STUDI FARMAKOVIGILANS : PENGGUNAAN OBAT KATEGORI OFF-LABEL DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA

Abstract

Latar Belakang : Obat off-label adalah obat yang diresepkan dan digunakan di luar ketentuan izin edar berkaitan dengan dosis, rute pemberian, usia, indikasi, dan kontraindikasi. Studi farmakovigilans dilakukan untuk mendeteksi dan menilai kausalitas guna mencegah Adverse Drug Reaction (ADR) terkait penggunaan obat off- label. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil penggunaan obat off-label dan studi farmakovigilans di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pengambilan data secara cohort prospektif. Data efek samping obat off-label yang merupakan bagian dari studi farmakovigilans diperoleh dengan in-depth interview pada 63 pasien inklusi. Penilaian kausalitas penggunaan obat dengan adverse drug reaction (ADR) menggunakan sistem World Health Organization-Uppsala Monitoring Centre (WHO-UMC). Hasil : Studi pada 63 resep didapatkan obat off-label sebanyak 117 obat atau 36% dari 322 total penggunaan obat. Penggunaan obat off-label pada penelitian ini diperoleh 3 klasifikasi off-label dari 63 resep yaitu 27 kasus off-label usia, 33 kasus off-label indikasi, 1 kasus off-label rute pemberian, 1 kasus off-label indikasi dan rute pemberian, serta 1 kasus off-label usia dan indikasi. Hasil telaah efek samping obat ditemukan 23 resep atau 37% pasien mengalami efek samping obat. Penilaian kausalitas menunjukkan hampir seluruh kejadian efek samping obat off-label berhubungan dengan obat. Terdapat 1 peresepan yang belum pasti berhubungan dengan obat yaitu keluhan pusing pada pasien yang diresepkan bisoprolol. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan dari 63 resep didapatkan obat off-label sebanyak 36% dari total penggunaan obat dengan 23 resep atau 37% pasien mengalami efek samping yang berhubungan dengan penggunaan obat off-label. Kata kunci : Farmakovigilans, Obat Off-label, Adverse Drug Reaction (ADR

    Similar works