MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI TENAGA PENDIDIK

Abstract

Pendidik merupakan kebutuhan pokok dalam proses belajar mengajar. Keberadaannya berimplikasi terhadap terarahnya para peserta didik dalam menjalani proses belajar yang baik. Namun beberapa lembaga pendidikan menghadapi kesulitan dalam mewujudkan pendidik yang berintegritas mengabdi meningkatkan kualitas masyarakat  melalui pendidikan. Program ini menggunakan pendekatan PAR. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini diawali musyawarah bersama tokoh masyarakat dan alumni Pesantren, pembagian tugas dan penunjukkan pihak yang terlibat yaitu masyarakat umum. Tipe kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya demokratis dengan kombinasi gaya-gaya kepemimpinan lainnya secara relatif, Tahapannya dimulai dengan pengarahan bagi masyarakat yang akan menjadi guru (jemput bola), Model yang diterapkan adalah pewujudan kepercayaan dan tanggung jawab lewat komunikasi aktif dan langsung serta tidak langsung tanpa paksaan dan hal yang menyinggung perasaan. Implikasinya adalah terwujudnya kesadaran masyarakat yang tinggi, pembagian tugas dan waktu bertugas (Organizing), serta pemberian penghargaan (Reward) dan materi kepada masyarakat, terwujudnya rasa keikhlasan dengan prinsip ahsanul a’mal, terwujudnya kemauan untuk melakukan proses belajar mengajar sesuai kompetensi, adanya keinginan untuk berpartisipasi dalam membangun desa lewat pendidikan, adanya keinginan untuk mengamalkan ilmu pengetahuan pada setiap masyarakat yang terlibat, terciptanya kekompakan antar sesama warga desa. Harapan tindakan selanjutnya adalah agar pengelola MADINA aktif mengontrol dan mengefektifkan lancarnya proses belajar mengajar yang ada dengan merencanakan program-program yang melibatkan guru, dalam pelatihan-pelatihan, pelaksanaan pertemuan yang bekualitas

    Similar works