Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi perbedaan fraksi fenolik yang terdapat pada ekstrak andaliman dan menentukan aktivitas penstabilan oksigen singlet. Buah andaliman diekstraksi secara berturutturut dengan heksana, aseton dan etanol (1:5) selama 24 jam. Ekstrak buah andaliman selanjutnya dipisahkan dengan metode elusi gradien dengan kromatografi kolom menggunakan etil asetatmetanol sebagai fasa gerak dan silika gel G60 sebagai fasa diam. Aktivitas penstabilan oksigen singlet diuji menggunakan asam linoleat sebagai substrat yang mengandung 100 ppm eritrosin sebagai fotosensitiser. Fraksi aktif dikarakterisasi dengan teknik spektrometer IR dan UV. Fraksi II dite- mukan memiliki sifatsifat sebagai penstabil oksigen singlet yang sama efektifnya dengan fraksi III. Efek penstabilan fraksi II dan III lebih tinggi daripada αtokoferol (p<0,05). Fraksi II diidentifikasi dengan spektrometer IR dan sampel menunjukkan bahwa terdapat penyerapan yang sangat kuat pada 3356 cm-1 yang mengindikasikan adanya gugus hi- droksil dari senyawa fenolik sedangkan spektra UV menunjukkan data fraksi aktif mengindikasikan adanya serapan maksimum berturutturut adalah 204, 221 dan 272 nm. Kesimpulannya adalah komponen fraksi ekstrak andaliman menunjukkan aktivitas penstabilan oksigen merupakan komponen yang memiliki gugus fenolik