research

Rancangan Model Performansi Risiko Rantai Pasok Agroindustri Susu dengan Menggunakan Pendekatan Logika Fuzzy

Abstract

Titik kritis dari performansi dan risiko rantai pasok agroindustri susu terletak pada karakteristik produknya yang mudah rusak. Risiko tertinggi yang teridentifikasi pada rantai ini adalah risiko susu terkontaminasi bakteri dan antibiotik. Risiko ini muncul dari rangkaian aktivitas yang terjadi mulai dari peternakan, koperasi dan Industri Pengolahan Susu (IPS) yang akan mempengaruhi performasi rantai pasok keseluruhan. Paper ini bertujuan untuk merancang model performansi dan risiko rantai pasok agroindustri susu dengan menggunakan pendekatan Fuzzy Assosiated Memories (FAMs). Logika fuzzy digunakan untuk menerjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic). Secara umum dalam sistem logika fuzzy terdapat empat buah elemen dasar, yaitu: basis kaidah (rule base), mekanisme pengambilan keputusan (inference engine), proses fuzzifikasi (fuzzification) dan proses defuzzifikasi (defuzzification). Ada tiga komponen yang dipertimbangkan dalam rancangan model yaitu profil performansi, profil risiko dan eksposur risiko dalam ukuran waktu, biaya dan kualitas. Tahap pertama dimulai dengan menganalisis eksposur risiko yang tidak terhindarkan yang meliputi analisis karakteristik lingkungan dan konfigurasi serta karakteristik rantai pasok agroindustri susu. Tahap kedua adalah menganalisis eksposure risiko yang dapat dihindari. Tahap ketiga adalah mengubah eksposur risiko ke dalam ukuran performansi waktu, biaya dan kualitas. Pada tahap kedua dihasilkan magnitude risiko, yang merupakan fungsi dari nilai probabilitas dan severity yang dilakukan dengan menggunakan Fuzzy Assosiated Memories (FAMs).Dengan model ini diharapkan dampak kerusakan dari risiko yang muncul pada rantai pasok agroindustri susu dapat terukur dan dapat diminimasi sehingga dapat meningkatkan ketangguhan (robustnes) dari rantai pasok

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 19/08/2017