Telah banyak produk minuman sari buah jambu biji yang ada di pasaran. Untuk menarik perhatian konsumen maka dilakukan pengembangan produk minuman sari buah jambu dengan penambahan bulir buah sebagai sensasi buah asli. Penambahan bulir buah dilakukan dengan memanfaatkan by product berupa biji, kulit, dan pulp yang tidak lolos saring dan terbuang pada proses produksi. Penelitian ini bertujuan menambahkan bulir pada sari buah jambu dengan tiga modifikasi proses tertentu (kontrol, penambahan bulir pada mixing tank, pada thermo tank) dan mengamati pengaruhnya terhadap sifat fisik, kimia, tingkat kesukaan, dan analisa tekno-ekonomi dari proses terpilih. Tiga perlakuan menghasilkan berat bulir 3,80-10,12 b/v, TPT 11,80-12,10obrix, pH 4,40-4,46, TAT 0,06-0,07%. 20,12-22,31 % dan penerimaan keseluruhan netral hingga agak disukai. Perlakuan penambahan bulir pada mixing tank memiliki tingkat kesukaan tertinggi. Hal ini menunjukkan sari buah yang lebih disukai adalah dengan berat bulir 5,77% b/v, TPT 12,37 obrix, pH 4,40, TAT 0,06%,dan vitamin C 21,82 ppm. Analisa tekno-ekonomi produksi sari buah jambu dengan kapasitas produksi 590 liter/hari diperoleh NPV Rp 805.594.483,00, Net B/C 1,10, IRR 57,00%, dan payback period selama 4 tahun 4 bulan. Pertimbangan kriteria investasi di atas menunjukkan bahwa produksi minuman sari buah jambu dengan proses terpilih layak untuk dijalankan