'Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University'
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat bahaya erosi di KHDTK Gunung Bromo UNS berdasarkan rumus USLE. Berdasarkan rumus yang digunakan, maka diperlukan empat jenis peta sebagai dasar perhitungan tingkat bahaya erosi, yaitu peta curah hujan, peta jenis tanah, peta kemiringan lereng, dan peta tutupan lahan. Peta kemiringan lereng diklasifikasikan menjadi 7 kelas dan peta tutupan lahan dibagi menjadi 6 tutupan lahan. Proses overlay dilakukan untuk mendapatkan hasil akhir Peta SPL. Survei lapangan dilakukan untuk mendapatkan data kemiringan lereng, jenis tutupan, serta jenis konservasi lahan dan analisis laboratorium dilakukan untuk mendapatkan data tekstur, struktur, dan permeabilitas tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bahaya erosi di KHDTK Gunung Bromo UNS meliputi ringan hingga sangat berat. Kelas ringan yang mendominasi seluas 66,24 ha atau 53,1% dari seluruh wilayah KHDTK Gunung Bromo. Lahan dengan tingkat bahaya erosi sangat berat merupakan lahan dengan tutupan bekas persemaian yang didominasi lahan kosong. Kategori tingkat bahaya erosi berat hingga sangat berat di KHDTK Gunung Bromo ditemukan di lahan peremajaan pinus yang merupakan tegalan garapan masyarakat dan lahan bekas persemaian yang didominasi lahan kosong. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data dasar untuk membuat rencana pengelolaan tanah dan tindakan konservasi yang tepat