Pengaruh Waktu Hidrolisis terhadap Karakteristik Hidrolisat Protein Ikan Toman (Channa Micropeltes) Asal DAS Kalimantan Timur

Abstract

Hidrolisat protein merupakan produk yang dihasilkan dari penguraian protein ikan menjadi senyawa-senyawa rantai pendek. Hidrolisat protein ikan, dapat dikembangkan menjadi produk yang mempunyai sifat fungsional yang tinggi. Hidrolisis secara enzimatis dapat menghasilkan penurunan ukuran peptida sehingga dapat merubah karakteristik fungsional protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu hidrolisis protein ikan toman terhadap karakteristik dan profil asam aminonya. Proses hidrolisat dilakukan secara enzimatis, yaitu menggunakan enzim bromelain dengan perlakuan waktu hidrolisis 3, 4, 5 dan 6 jam. Selanjutnya dianalisis rendemen, derajat hidrolisis dan hasil terbaik dianalisis proksimat dan profil asam aminonya. Hasil penelitian ini menunjukkan hidrolisat protein ikan toman dapat dihasilkan melalui hidrolisis menggunakan enzim bromelain. Rendemen hidrolisat protein ikan toman berkisar 9,14 – 13,25%. Derajat hidrolisis antara 0,274 - 2,602. Hidrolisat protein ikan toman memiliki karakteristik kadar air 6,93 %, kadar abu 2,01%, protein 40,74% dan lemak 0,05%, karbohidrat 44,6%, kalsium 0,88%, magnesium 0,061% dan phosphor 0,136%. Waktu hidrolisis berpengaruh terhadap rendemen dan derajat hidrolisis hidrolisat protein ikan toman. Waktu hidrolisis optimum adalah 4 jam dengan rendemen 9,14% dan derajat hidrolisis 2,602. Hidrolisat protein ikan toman memiliki asam amino jenis serin, asam glutamate, fenilalanin, isoleusin, valin, arginine, glisin, lisin, asam aspartate, leusin, tirosin, prolin, threonine dan histidin

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 27/10/2022