Pemanfaatan Sampah Plastik Dan Styrofoam Sebagai Media Hidroponik Bagi Masyarakat Pesisir Ampenan

Abstract

Sampah plastik dan styrofoam adalah jenis sampah yang paling banyak ditemukan berserakan di wilayah pesisir dan laut wilayah Ampenan. Sampah jenis ini dapat mengganggu estetika kawasan pesisir, mencemari perairan, dan menghalangi penetrasi matahari di laut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pesisir terhadap alternatif pemanfaatan sampah plastik dan styrofoam sebagai media tanam,  Kegiatan dilaksanakan dari bulan agustus sampai Oktober 2021. Kegiatan ini berfokus pada masyarakat pesisir Ampenan yang terdiri atas para nelayan, ibu rumah tangga dan remaja. Penerapan metode Forum Discussion Group (FDG) dengan sistem membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 orang peserta, yang berguna untuk memaksimalkan capaian tujuan kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sosialisasi yang diberikan mencakup pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pesisir dan laut, pentingnya menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh dengan mengkonsumsi sayur mayur. Selain itu, tim kegiatan menyampaikan teknik pemanfaatan sampah plastik dan styrofoam sebagai media tanam hydroponik. Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan media tanam hidroponik dari sampah plastik bekas minuman dan kotak buah styrofoam. Selanjutnya, peserta melakukan praktik menanam menggunakan olahan sampah, yang dibimbing langsung oleh narasumber. Hasil evaluasi kegitan yang dilakukan dengan metode survey menunjukkan, 100% peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, 80% peserta memahami materi dan teknik pembuatan media hidroponik dari sampah plastik dan styrofoam, 100% peserta menginginkan adanya pendampingan pasca kegiatan

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 23/05/2022