ANALISIS PROFIL TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) ASAL MADURA

Abstract

Suku Madura di perantauan menyebar di seluruh wilayah Nusantara dan di berbagai Negara, dengan profesi yang sangat beragam. Tersebarnya penduduk Madura di berbagai penjuru nusantara dan dunia tidak terlepas dari jiwa perantau dan etos kerja orang Madura. Orang Madura selama ini dikenal religius (Islam), mempunyai jiwa perantau yang kuat, etos kerja keras, hemat, mempunyai jiwa kewirausahaan yang kuat. IPM di Madura relatif lebih rendah daripada rata-rata Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa berbagai faktor yang terkait dengan kondisi sumber daya  ketenagakerjaan masyarakat Madura yang banyak bekerja sebagai TKI di luar negeri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang berasal dari berbagai sumber resmi antara lain BPS, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Kesehatan, BNP2TKI dan sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya pendidikan formal mayoritas masyarakat Madura telah menyebabkan sejumlah masalah yang berimplikasi pada rendahnya kualitas tenaga kerja, antara lain: (1) mayoritas tenaga kerja bekerja di sektor informal yang beresiko tinggi tanpa jaminan keamanan dan keselamatan yang memadai sesuai dengan peraturan yang berlaku; (2) rendahnya kesadaran pola hidup sehat; dan (3) rendahnya kesadaran pola makan yang sehat. Minat masyarakat Madura untuk bekerja di luar negeri sebagai TKI sangat besar. Hal ini didorong oleh berbagai sebab terutama faktor ekonomi. Akan tetapi, rendahnya kualitas SDM masyarakat Madura menyebabkan berbagai permasalahan timbul. Permasalahan tersebut antara lain yang utama adalah maraknya praktek TKI Illegal. Secara kultural, permasalahan TKI dari Madura sifatnya khusus dan berbeda dengan 34 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sehingga diperlukan perhatian dan penanganan khusus dari pemerintah setempat. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan cara (1) memfasilitasi peningkatan kualitas tenaga kerja Madura melalui fasilitas pelayanan diklat, pendampingan, konseling, advokasi, informasi lowongan kerja, pengurusan dokumen dan penyaluran tenaga kerja (job fair) dan lain-lain; (2) sosialisasi informasi tentang TKI, merubah pola pikir dan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar lebih memilih menjadi TKI yang legal dan professional, serta sosialisasi dampak negative TKI illegal

    Similar works