research

Foraminifera Bentik dalam Sedimen sebagai Indikator Kondisi Lingkungan Terumbu Karang di Perairan Pulau Cemara Besar dan Cemara Kecil Kepulauan Karimunjawa Jawa Tengah

Abstract

Kepulauan Karimunjawa memiliki nilai konservasi yang tinggi karena kelimpahan, keragaman jenis dan ekosistemnya. Degradasi terumbu karang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Penelitian foraminfera ini dilakukan di sekitar Pulau Cemara Besar dan Cemara Kecil dengan mengambil contoh sedimen dasar laut di dua puluh enam titik lokasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kelayakan lingkungan terhadap pertumbuhan terumbu karang berdasarkan komposisi foraminifera bentik yang terdapat di Pulau Cemara Besar dan Pulau Cemara Kecil. Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan kelimpahan foraminifera bentik dengan menghitung FORAM (Foraminifera inReef Assessment and Monitoring) Index. Pengambilan contoh sedimen untuk memperoleh sampel foraminifera yang dilakukan dengan penyelaman dan sebagian dengan menggunakan pemercontoh comot. Secara umum, perairan di sekitar Pulau Cemara Besar sangat kondusif untuk pertumbuhan terumbu karang dengan nilai FORAM Index FI > 5. Foraminifera bentik yang mendominasi adalah Amphistegina, Calcarina, Streblus dan Reusella. Di bagian barat dan baratlaut Pulau Cemara Kecil, kelimpahan foraminifera bentik sangat rendah, dan juga memperlihatkan ornamentasi cangkang yang tidak jelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada kedua daerah ini kondisi lingkungan terumbu sudah mulai terganggu. Kondisi terganggu ini didukung oleh dominannya jenis Streblus yang biasanya merupakan indikator lingkungan yang berenergi tinggi, serta hadirnya jenis-jenis opportunistic lainnya seperti Pseudorotalia dan Elphidium. Kata kunci : Foraminifera, FORAM Index, Pulau Cemara Besar, Pulau Cemara Kecil, Kepulauan Karimunjawa. Karimun Islands has high conservation value due to the abundance, diversity of types and only recently. Degradation of coral reefs would indirectly affect the balance of the ecosystem around it. The research was carried out in the vicinity of foraminfera Cemara Besar Island and Cemara Kecil Island by taking samples of the seabed sediments in twenty-six point location. The purpose of the research to determine the level of environmental worthiness against the growth of coral reefs based on composition of benthic foraminifera in the Cemara Besar and Cemara Kecil Island. The method used is through the abundance of benthic foraminifera with the approach to calculating FORAM (Foraminifera inReef Assessment and Monitoring) Index. Sediment sampling to obtain samples of foraminifera are done with dives and partly by using the grabsamples. In General, the waters around the island of Cemara Besar is conducive to the growth of coral reefs with Index FI FORAM > 5. Benthic Foraminifera are dominating, Calcarina, Amphistegina, Streblus and Reusella. In the West and Northwest of Cemara Kecil, benthic foraminifera abundance is very low, and it also exposes additional shells was unclear. It shows that on both these areas has already begun to environmental conditions of coral is disturbed. Disturbed conditions is supported by his dominions of Streblus which usually is an indicator of high energy environments, as well as the presence of other opportunistic types such as Pseudorotalia and Elphidium

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 18/04/2018