Permasalahan utama yang terjadi pada siswa dalam mempelajari sains adalah kesulitan memahami konsep-konsep sains dan rendahnya kemampuan siswa dalam menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalah yang menjadikan siswa Indonesia termasuk dalam kategori low performers. Beberapa penelitian membuktikan bahwa argumentasi dapat membantu siswa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengukur efektivitas model pembelajaran Argument-Driven Inquiry terhadap keterampilan berargumentasi ilmiah siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor argumentasi siswa pada kelas Argument-Driven Inquiry adalah yang tertinggi dari semua kelas