Hubungan Bobot Telur dengan Bobot Tetas dan Bobot Tetas dengan Bobot Badan Ayam Merawang G1 Sampai Umur 4 Bulan

Abstract

. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bobot telur dengan bobot tetas dan bobot tetas dengan bobot badan, pertambahan bobot badan dan penciri ukuran dan bentuk tubuh ayam Merawang jantan dan betina (G1) sampai umur 4 bulan. Metode penelitian adalah metode eksperimen. Materi penelitian yaitu telur ayam Merawang sebanyak 315 butir, menghasilkan 174 ekor ayam Merawang yang terdiri 68 ekor jantan dan 106 ekor betina. Data yang dihimpun meliputi: bobot telur, bobot tetas, bobot badan umur 1-4 bulan serta pertambahan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh. Perbedaan rataan bobot telur, bobot tetas, bobot badan serta pertambahan bobot badan dianalisis menggunakan Uji-t. Analisis Regresi dan Korelasi digunakan untuk melihat hubungan dan keeratan hubungan antara bobot telur dengan bobot tetas dan bobot tetas dengan bobot badan dari umur 1-4 bulan. Analisis komponen utama digunakan untuk mengidentifikasi penciri bentuk dan ukuran tubuh. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak statistika Minitab versi 18. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rataan bobot telur, bobot tetas, bobot badan, pertambahan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh ayam Merawang jantan berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan ayam Merawang betina. Bobot telur berpengaruh nyata terhadap bobot tetas dan bobot tetas berpengaruh nyata terhadap bobot badan umur 1 hari - 4 bulan. Keeratan hubungan bobot telur dengan bobot tetas serta bobot tetas dengan bobot badan umur 1 hari - 4 bulan positif dan signifikan. Penciri ukuran tubuh pada ayam Merawang jantan dan betina yaitu lingkar dada, sedangkan penciri bentuk tubuh yaitu panjang tubuh atas dan panjang dada.The Relationship Between Egg Weight with Hatching Weight and Hatching Weight with Body Weight G1 of Merawang Chicken Aged up to 4 Month

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 09/10/2022