Latar belakang: Status gizi ibu yang tercermin dari Lingkar Lengan Atas (LILA) sangat mempengaruhi status gizi bayi terutama Berat Bayi Lahir (BBL). Malnutrisi intrauterin mengakibatkan morbiditas dan mortalitas perinatal serta terjadinya penyakit degeneratif yang dikenal dengan Foetal Origin Adult Disease (FOAD). Plasenta merupakan organ untuk mencari riwayat malnutrisi intrauterin.Tujuan: Mencari hubungan LILA ibu hamil dengan ukuran plasenta (berat plasenta dan luas plasenta) dan BBL.Metode: Lima puluh subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, diambil secara consecutive sampling, dari pasien yang melahirkan selama bulan April – Mei 2016 di RS Dr. Kariadi, Puskesmas Halmahera, Puskesmas Ngresep dan RSIA Bunda. Data meliputi LILA, berat plasenta, luas plasenta dan BBL. Untuk mempelajari hubungan antara variabel independen (LILA, berat plasenta dan luas plasenta) dengan variabel dependen (BBL) dilakukan analisis uji korelasi. Analisis regresi linier multiple digunakan untuk mengetahui hubungan antara seluruh variabel independen dengan dependen secara simultan.Hasil: Ada hubungan antara LILA dengan BBL (r = 0,762; p = 0,0001), berat plasenta (r = 0,673; p = 0,0001) dan luas plasenta (r = 0,636; p = 0,0001). Pada analisis multivariat ternyata LILA, berat plasenta dan luas plasenta secara berturut-turut berpengaruh terhadap BBL. Nilai r2 = 0,237, artinya pengaruh LILA, berat plasenta dan luas plasenta terhadap BBL sebesar 23,7%.Simpulan: LILA berhubungan secara positif dengan BBL, berat plasenta dan luas plasenta