Forestry Research, Development and Innovation Agency
Abstract
Hutan rakyat menjadi salah satu potensi bagi penyediaan bahan baku kayu serta optimalisasi pemanfaatan lahan kering. Kabupaten Lombok barat merupakan salah satu dari dua kabupaten dengan luas hutan rakyat terbesar di Pulau Lombok dengan luas potensi hutan rakyat mencapai 4.415 ha atau sekitar 10,7% dari luas wilayah adminstrasi Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan pengelolaan hutan rakyat seringkali melibatkan berbagai pihak mulai dari kegiatan pembibitan, penanaman hingga pemanenan kayu. Aspek produksi dan kelembagaan menjadi beberapa aspek penting dalam pengembangan hutan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kunci dalam pengembangan kelembagaan hutan rakyat terutama pada aspek kendala produksi dan peran aktor di Kabupaten Lombok Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala aspek produksi pada pengelolaan hutan rakyat terletak pada minimnya modal usaha dan kendala dalam pengadaan bibit. Petani dan Ketua Kelompok Tani merupakan aktor yang berperan penting dalam pengelolaan hutan rakyat saat ini. Keterlibatan BPDAS Dodokan Mayosari dalam bantuan pengadaan bibit serta pengadaan program kemitraan dengan industri pengolahan bahan baku hutan rakyat berpotensi dalam mengatasi kendala produksi saat ini