research

Peran Orang Tua dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di Kelurahan Laimpi Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui Jenis-jenis Kenakalan Remaja yang terjadi di Kelurahan Laimpi Kecamata Kabawo Kabupaten Muna. 2) Untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang mempengaruhi kenakalan Remaja di Kelurahan Laimpi Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna. 3) Untuk Mengetahui Usaha Mengatasi kenakalan remaja di Kelurahan Laimpi Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna. .Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu teknik penentuan informan secara sengaja yang berjumlah 19 orang dan data penelitian ini diperoleh melalui interview (wawancara) serta analisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1. Jenis-jenis Kenakalan Remaja yang terjadi di Kelurahan Laimpi Kecamata Kabawo Kabupaten Muna yaitu a) Perkelahian (Penganiayaan) adalah terjadinya suatu perilaku menyimpang (perkelahian) disebabkan karena unsur ketidaksengajaan tetapi malah terjadinya suatu perilaku menyimpang yaitu berkelahi. b) pencurian adalah suatu perilaku menyimpang dalam seseorang yang disebabkan adanya suatu pergaulan, sehingga timbulnya seseorang melakukan hal yang tidak baik yaitu mencuri. c) Pemalakan adalah seseorang terjerumus di dalamnya disebabkan kondisi keadaan mabuk. Contoh sembarang memalak orang. 2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kenakalan Remaja di Kelurahan Laimpi yaitu a) faktor internal adalah suatu faktor lingkungan sehingga sulit baginya anak mengontrol dirinya dari perilaku menyimpang, anak berkelahi dan mencuri. b) faktor eksternal adalah orang tua lalai dalam mendidik anak sehingga anak dengan semena-mena melakukan perilaku menyimpang, melakukan perkelahian dan pencurian.3. Usaha mengatasi kenakalan remaja di Kelurahan Laimpi memiliki beberapa tahapan yaitu sebagai berikut : a) USAha preventif adalah orang tua memeberikan didikan yang baik (menamkan nilai moral, nilai religius dalam diri anak), menjaga harmonis dalam keluarga. b) USAha pembinaan adalah USAha orang tua, tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman ilmu agama serta dibina dalam kedisiplinan bertingkah laku, agar tidak melakukan perilaku menyimpang, seperti berkelahi dan mencuri

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 11/07/2018