Pengendalian persediaan merupakan salah satu yang sangat penting bagi sebuah Perusahaan, karena tanpa pengendalian persediaan yang tepat Perusahaan akan mengalami masalah seperti memenuhi
kebutuhan konsumen baik dalam bentuk barang maupun jasa yang dihasilkan oleh Perusahaan tersebut . Selama ini UD. Adi Mabel melakukan perencanan persediaan bahan baku hanya
menggunakan perkiraan, tanpa adanya perencanaan yang tepat, sehingga masalah yang selalu dihadapi oleh Perusahaan tersebut adalah biaya yang dikeluarkan baik untuk membeli bahan baku maupun biaya penyimpanan masih sangat tinggi. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif yaitu data yang tidak berupa angka, seperti informasi tentang sejarah berdirinya Perusahaan dan data kuantitatif yaitu data yang berupa angka–angka, meliputi seperti data jumlah kebutuhan bahan baku pada tahun 2014, data biaya pemesanan pada tahun 2014 dan data biaya penyimpanan pada tahun 2014. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada UD. Adi Mabel dengan menggunakan metode EOQ jumlah pembelian bahan baku yang paling ekonomis adalah 24 Ton dengan frekuensi pemesanan sebanyak 4 kali pemesanan dalam satu tahun. Total biaya persediaan yang optimal adalah sebesar Rp. 1.272.852, Persediaan pengaman (Safety Stock) sebanyak 2.19 Ton Kayu dan titik pemesanan kembali (Re Order Point) sebanyak 4.48 Ton Kayu