Tulisan ini mendiskusikan pandangan al-Ru> mi> tentang manusia dan kemanusiaan. Menurutnya, manusia adalah berasal dari materi yang sama yaitu tanah yang telah ditiupkan padanya Ruh Tuhan. Karena berasal dari tanah, maka manusia akan selalu berkembang, berjuang dan mencari kesempurnaan hidup baik untuk kehidupan kini (di dunia), sedang Ruh Tuhan yang telah tertiup pada tanah asal kejadian manusia, membuatnya akan selalu merindukan Tuhan dan bertemu dengan-Nya. Rindu atau cinta (mah}abbah, syauq) inilah yang semestinya menjadi cara pandang dan bersikap dalam interaksi manusia dengan sesamanya maupun dengan alam semesta, karena semua makhluk Tuhan pada dasarnya juga merindu dan menuju titik yang sama, yaitu Tuhan meskipun cara dan jalan yang dilalui berbeda-beda