Proses belajar mengajar pada perguruan tinggi melibatkan mahasiswa dan pengajar (dosen). Mahasiswa dapat lebih termotivasi dalam belajar dan mahasiswa dapat melakukan hal-hal kreatif dan inovatif karena ada rangsangan pemikiran yang luas dari pengajar (dosen). Pengajar yang berwawasan luas dan mahasiswa yang aktif maka akan menghasilkan output belajar mengajar yang berkualitas baik. Pengajar berhak memberikan penilaian terhadap mahasiswa dengan memberikan nilai akhir pada akhir semester dan sebaliknya, mahasiswa juga berhak memberikan penilaian terhadap dosen dengan memberikan penilaian terhadap beberapa variabel dalam mengajar. Penentuan penilaian yang diperoleh dari mahasiswa akan menghasilkan keputusan tentang kualitas mengajar dosen, tergolong sangat baik, baik, cukup atau sangat kurang. Maka dari itu, dengan menggunakan algoritma bayesian diharapkan bisa menghasilkan keputusan kualitas mengajar dosen yang outputnya akan diperoleh dari pencocokan basis kasus yang pernah ada sebelumnya