Penelitian ini mengkaji tradisi lisan Genjek Kadong Iseng di Desa Seraya, Karangasem dengan focus utama menganalisis berbagai fungsi dan makna tradisi lisan genjek tersebut dengan menggunakan teori fungsi sastra dan semiotika.Teori fungsi digunakan untuk mengkaji fungsi tradisi lisan Genjek Kadong Iseng dan teori semiotika digunakan untuk mengkaji makna tradisi lisan Genjek Kadong Iseng. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan sistematika penulisan kajian yang berangkat dari teori ke pengamatan terhadap keberadaan data untuk selanjutnya dilakukan analisis dan divalidasi dengan sistem triangulasi data. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi yang beranjak dari fenomena penggunaan bahasa Genjek Kadong Iseng. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pendekatan linguistik dalam mengkaji fungsi dan makna teks dan karya sastra lainnya untuk penelitian berikutnya. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa fungsi genjek Kadong Iseng, yakni meliputi: fungsi mengenang masa lalu, pendidikan, hiburan, solidaritas antaretnis, pengendalian sosial, protes sosial, dan fungsi religius dan makna genjek Kadong Iseng dalam masyarakat Karangasem, yakni meliputi: makna kasih sayang, ritual, pengakuan adanyastratifikasi sosial, dan makna kesadaran kolektif.Â