National Institute of Health Research and Development, Indonesian Ministry of Health
Abstract
Murine typhus dan leptospirosis memiliki kecenderungan berbagi rute dalam penularan terutama di daerahdengan populasi tikus yang tinggi. Infeksi ganda penyakit ini pernah dilaporkan di Asia Tenggara danmempersulit pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk melihat populasi vektor murine typhus, X. cheopis didaerah endemis leptospirosis di Kota Semarang, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan di lima kelurahandengan kasus leptospirosis tertinggi pada tahun 2011 (Kelurahan Sambiroto, Sendangguwo, Tandang,Bulustalan, dan Randusari). Metode penelitian adalah survei dengan melakukan penangkapan tikus,pengumpulan dan identifikasi ektoparasit tikus serta menghitung indeks khusus X. cheopis. Hasil penelitianmenunjukkan keberhasilan pengangkapan tikus sebesar 8,5%, tikus terinfestasi X. cheopis 28%, dan indekX. cheopis sebesar 0,68%. Disimpulkan Kota Semarang berpotensi terhadap penularan murine typhus