research

Potensi Isolat Khamir H10 sebagai Agensia Biologis untuk Pengendalian Mucor Piriformis pada Buah Apel

Abstract

Potensi sel khamir isolat H10 untuk menghambat perkembangan jamur patogen pasca panen Mucor piriformis dipela- jari pada luka buatan pada buah apel. Larutan spora pada berbagai konsentrasi diinokulasikan ke dalam luka buatan pada buah apel segar. Setiap perlakuan menggunakan lima buah apel yang masing-masing mempunyai 4 buah luka. Buah kemudian disimpan untuk dihitung persentase infeksi dan diameter luka yang terjadi selama 4 hari penyimpanan pada suhu 20 °C. Meningkatnya konsentrasi spora patogen yang diinokulasikan pada luka, meningkat pula persentase infeksi dan diameter luka. Sel khamir terbukti mampu menggandakan diri pada permukaan jaringan luka. Pada kon- sentrasi 107 dan 108 cfu ml-1, sel khamir dapat secara nyata menghambat perkembangan jamur patogen sampai 65%. Penghambatan tersebut lebih efektif pada sel khamir yang diaplikasikan bersamaan dengan atau 2 jam sebelum inokulasi inokulum spora pathogen. Efektifitas penghambatan pada buah segar lebih tinggi dibanding pada buah yang telah disimpan beberapa lama. Kenyataan tersebut mengisyaratkan bahwa isolat khamir H10 mempunyai potensi dapat dikembangkan menjadi agensia biologis yang bersifat protektif untuk pengendalian penyakit pasca panen buah apel yang disebabkan oleh M. piriformis

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 19/08/2017