National Institute of Health Research and Development, Indonesian Ministry of Health
Abstract
Sebagai bagian dari studi intervensi di Tanjungsari, telah dilaksanakan dua survai di suatu kecamatan di Jawa Barat. Tujuan survai adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai faktor-faktor risiko dari penduduk wanita usia reproduktif dalam kecamatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya tingkat pengetahuan yang cukup tinggi pada responden mengenai faktor-faktor risiko, yang kurang diketahui sebagai faktor-faktor risiko ialah berat badan lahir, penurunan berat badan bayi baru lahir, panjang badan, lingkaran lengan atas dan kelahiran kembar. Dapat disimpulkan bahwa meskipun tingkat pengetahuan cukup tinggi, masih perlu diusahakan peningkatan pengetahuan tersebut. Pengetahuan saja belum cukup untuk terjadinya pembahan dalam perilaku. Faktor yang menunjang untuk melaksanakan rujukan seperti perbaikan jalan dan transportasi, tersedianya pelayanan kesehatan dan perbaikan sosial ekonomi juga sangat penting untuk berubahnya perilaku rujukan