research

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Penerapan Ctl (Contextual Learning Dalam Pembelajaran IPA Di Kelas 6 Sdn Sawahan IV Kota Surabaya

Abstract

Pembelajaran IPA bukan hanya terdiri dari penguasaan konsep, ilmu pengetahuan yang faktual atau berbagai prinsip ilmu saja, IPA juga merupakan proses penemuan karena IPA berhubungan dengan cara mencari tahu melalui hasil percobaan dan pengamatan. Sering kali siswa hanya menghafal konsep materi yang sudah ada tanpa mencoba menemukan sendiri pengalaman belajar tersebut. Hal ini menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi sehingga saat ulangan nilai yang didapat siswa kurang memuaskan. Melalui penerapan pembelajaran konstektual siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan sehingga dapat memudahkan siswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Meningkatkan Hasil Belajar melalui Penerapan Pembelajaran Konstektual dalam Mata Pelajaran IPA Kelas VI SD SAWAHAN IV. Dengan menggunakan metode diskusi serta penggunaan media pembelajaran yang mendukung dalam penerapan pembelajaran kontektual. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD SAWAHAN IV yang berjumlah 35. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran IPA di kelas VI dapat disimpulkan yaitu hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kontekstual mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah rata – rata tiap siklus dan prosentase ketuntasan klasikal. Padasiklus I rata – rata kelas meningkatdari 69,06 padasiklus I menjadi 79,25 padasiklus II. Ketuntasan klasikal dari siklus I sebesar 63,8% menjadi 83,3% padas iklus II. Aktivitas siswa selama pembelajaran yang menerapkan pembelajaran kontekstual juga mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian siklus I dan II mengenai aktivitas siswa terlihat terjadi peningkatan peningkatan siswa pada siklus I dari 57,89% menjadi 86,75% padasiklus II. Terjadi kenaikan sebesar 28,86%. Perkembangan afektif dan psikomotor siswa juga mengalami peningkatan. Pada perkembangan afektif siklus I sebesar 58,89% menjadi 80% pada siklus II. Pada perkembangan psikomotor siklus I sebesar 61,8% menjadi 82,94% pada siklus II

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 11/07/2018