Penelitian ini dilaksanakan di Eksperimental Farm, membuat pupuk rair organik dari
urine sapi betina bunting dan limbah biogas cair slury yang di rubah strukturnya menjadi
nanometer. Untuk mengetahui uji kualitas dilakukan uji pada produktivitas rumput . Proses
teknologi nano secara garis besar adalah urine atau cairan slury diproses urease fermentasi, di
fraksinasi elektromagnetik dan hasil fraksinasi nano, dengan partikel berukuran nanometer
maka pupuk yang diberikan langsung siap pakai di daun karena partikel nano(nanometer)
menembus ke daun melalui stomata daun. Pupuk cair organik nanometer diuji keberhasilannya
dengan rancangan percobaan Acak Lengkap dilanjutkan Uji beda nyata jujur produktivitas
rumput gajah Penelitian dengan tiga perlakuan, aras dosis 0.5ml, 1,5ml dan 3ml per liter air,
ulangan 3 kali per unit dan setiap unit berisi 21 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemupukan pupuk cair urine sapi bunting menunjukkan produktivitas optimal pada dosis 0,5
ml/liter air sedangkan pupuk cair organik bahan dasar slury memberikan produktivitas optimal
pada dosis 3ml/liter ai