Proses pemesinan dengan gaya pemotongan yang kecil akan menurunkan pemakaian daya
listrik, meningkatkan kualitas produk dan menurunkan laju keausan pahat. Salah satu cara
yang dilakukan untuk menurunkan gaya pemotongan adalah dengan mengoptimasi besarnya
sudut potong pahat. Selama proses roughing gaya pemotongan relatif tinggi, dan umumnya
menggunakan sudut potong pahat negatif. Pada makalah ini dibahas pengaruh besarnya sudut
potong pahat negatif pada proses bubut tehadap gaya pemotongan, dengan tujuan untuk
mengetahui besarnya sudut potong pahat yang paling optimal. Metode penelitian dilakukan
dengan pemodelan menggunakan sofware Finite Element Method (FEM) dan material yang
digunakan adalah baja AISI 1040. Simulasi dilakukan pada sudut potong -15° sampai 0°.
Hasil dari simulasi kemudian dibandingkan dengan hasil empirik berdasarkan pendekatan
dari Kienzle dan hasil eksperimental oleh Günay, M., dkk (2005). Dari penelitian ini diperoleh
kesimpulan bahwa gaya pemotongan akan menurun sebanding dengan pergerakan sudut
potong pahat dari -15⁰ sampai 0⁰, sedangkan perbedaan hasil simulasi FEM dengan hasil
empirik adalah 12,94% dan dengan hasil eksperimen adalah 16,10%.
Kata kunci: sudut potong pahat, gaya pemotongan, FEM, roughing, bubut