research

Efektifitas Kirinyuh (Chromolaena Odorata L.) terhadap Keragaman Hama dan Musuh Alami pada Tumpangsari Tanaman Jagung dan Kedelai

Abstract

Sistem tumpangsari telah banyak diketahui bahwa produksi tanaman secara keseluruhan memberikan hasil yang lebih tinggi apabila kombinasi tanaman yang diusahakan dilakukan dengan tepat. Tanaman Chromolaena odorata L. mempunyai senyawa metabolit sekunder, flavononas, flavonas, khalkones, tannin asam aromatik dan minyak esensial. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kirinyuh sebagai tanaman sela terhadap perkembangan hama dan musuh alami kedelai dan jagung pada sistem tumpangsari. Percobaan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu C0 (Kedelai X Jagung (kontrol); C1 (3 tanaman C. odorata X Kedelai X Jagung); C2 (6 tanaman C. odorata X Kedelai X Jagung); C3 (9 tanaman C. odorata X Kedelai X Jagung) dan C4 (12 tanaman C. odorata X Kedelai X Jagung), Semua perlakuan diulang tiga kali sehingga didapat 15 kombinasi perlakuan. Data dianalisa dengan sidik ragam (ANOVA). Hasil penelitian, Indeks keragaman tertinggi yaitu 2.50 terdapat di C0, dan indeks keragaman terendah yaitu 2.28 terdapat pada C1, penanaman tanaman kirinyuh di sela-sela tanaman jagung dan kedelai membuat agroekosistem sangat cocok bagi musuh alami untuk bernaung sehingga keberadaan musuh alami lebih meningkat bila dibandingkan dengan hama, C1 tingkat kerusakan tanaman jagung yang minimum yaitu 3.03 %, C1 menghasilkan jumlah polong kedelai maksimum 79.77 buah dan berat biji maksimum 20.21 g, C1 menghasilkan berat tongkol maksimum 753.3 g dan berat biji maksimum 586.7 g

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 18/10/2017