Tahun 1986 berlaku kurikulum Sekolah Dasar yang disempurnakan,yang mengutamakan pendekatan keterampilanproses. Keterampilan proses dalam bidang studi IPA mengembangkankemampuan dalam ranah kognitif, ranah psikomotordan ranah afektif. Pemerintah telah berusaha rnelengkapisarana pendidikan beripa kit IPA agar terlaksana tujuanbidang studi IPA di Sekolah Dasar. Evaluasi bidang studi IPAdi Sekolah Dasar yang berupa tes hasil belajar (THB), ~anevaluasi belajar tahap akhir nasional (EBTANAS), sernuanyahanya mengukur kemampuan dalam ranah kognitif. EBTANASdijadikan standar untuk memasuki jenjang pendidikan路 yanglebih tinggi. Timbul kesenjangan antara tujuan pengajaranIPA yang dicapai melalui pendekatan keterampilan proses danevaluasi iPA. Agar kesenjangan ini tidak berkepanjangan,perlu adanya evaluasi yang mengukur kemampuan dalamranah kogniti~, psikomotor maupun ranah afcktif