KOINONIA DALAM SURAT FILEMON 1:6: SUATU ANALISIS TERHADAP RELASI FILEMON DAN ONESIMUS

Abstract

Fellowship (Greek: koinonia), as one of the church's vocations, should be able to bridge differences and change social life. However, the reality is the opposite. Christian fellowship sometimes becomes closed to people with certain social status differences. This paper aims to show that fellowship among believers can break down barriers and change lives. Through qualitative research that uses social and textual criticism methods on the Epistle of Philemon with the help of some related literature, an understanding is shown that an enslaved person who is guilty repents. Returns to his master are still counted in the Christian community and involved in the ministry. In the end, this paper concludes that a healthy Christian fellowship can transform lives. Within the Christian community, there is acceptance of one another and giving space for all people with different social statuses to actualize themselves in the life of the church, including in the community's social life.Persekutuan (Yun.: koinonia) sebagai salah satu tugas panggilan gereja seharusnya dapat menjembatani perbedaan dan mengubahkan kehidupan sosial. Namun, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Persekutuan Kristen terkadang menjadi tertutup bagi orang yang memiliki perbedaan status sosial tertentu. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa persekutuan di antara orang percaya mampu meruntuhkan sekat-sekat penghalang dan mengubahkan kehidupan. Melalui penelitian kualitatif yang menggunakan metode kritik sosial dan tekstual atas Surat Filemon dengan dibantu beberapa literatur terkait, diperlihatkan pemahaman bahwa seorang budak yang bersalah, bertobat dan kembali kepada tuannya tetap diperhitungkan di dalam persekutuan Kristen dan dilibatkan dalam pelayanan. Pada akhirnya, tulisan ini menyimpulkan bahwa persekutuan Kristen yang sehat dapat mentransformasi kehidupan. Di dalam persekutuan Kristen ada penerimaan satu sama lain dan memberi ruang bagi semua orang dengan status sosial yang berbeda untuk mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan gereja, termasuk dalam kehidupan sosial masyarakat

    Similar works