Studi yang sudah dilakukan&nbsp; ini&nbsp; berniat&nbsp; buat&nbsp; menggambarkan&nbsp;&nbsp; keluputan&nbsp; berbincang di pesan berita setiap hari cahaya Indonesia hangat. studi ini yakni riset deskriptif kualitatif. akar data dihasilkan dari keluputan berbincang dalam&nbsp; pesan berita.&nbsp; kelalaian&nbsp; berbincang&nbsp; yang&nbsp; dianalisis&nbsp; berbentuk&nbsp; keluputan pemakaian tulisan. teknik pengumpulan data yang dipakai yakni sistem pengarsipan. keterangan yang&nbsp; pernah dihasilkan&nbsp; selanjutnya dianalisis&nbsp; memanfaatkan prinsip Miles and Huberman&nbsp; yang&nbsp; melingkupi pengecilan data, display&nbsp; maupun penyajian data, selanjutnya&nbsp; kesimpulan. berasas Hasil riset&nbsp; ini ditemui&nbsp;&nbsp;&nbsp; keluputan&nbsp; berbincang&nbsp; analisa kelalaian berbincang di pesan berita setiap hari cahaya Indonesia hangat adalah:&nbsp; keluputan&nbsp; pencatatan&nbsp; huruf&nbsp; yang&nbsp; melingkupi&nbsp; aset&nbsp; serta&nbsp; huruf&nbsp; miring. kelalaian pencatatan&nbsp; ujar yang melingkupi keluputan pencatatan ujar&nbsp; depan, pengeratan huruf, serta ujar tukar. kelalaian pencatatan simbol baca yang melingkupi simbol baca titik serta simbol baca koma

Bangun, Kartini

Sitohang, Tigor

Turnip,  Herlina

English

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 4 NOMOR 5 TAHUN 2022 3583  Analisis Kesalahan Berbahasa di Surat Kabar Harian Sinar Indonesia Baru     Herlina Turnip¹, Tigor Sitohang², Kartini Bangun³  1,2,3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas HKBP Nommensen Medan Email: herlina.turnip@student.uhn.ac.id1, sitohang.urk@gmail.com2, kartinibangun@uhn.ac.id3    Abstrak Studi yang sudah dilakukan  ini  berniat  buat  menggambarkan   keluputan  berbincang di pesan berita setiap hari cahaya Indonesia hangat. studi ini yakni riset deskriptif kualitatif. akar data dihasilkan dari keluputan berbincang dalam  pesan berita.  kelalaian  berbincang  yang  dianalisis  berbentuk  keluputan pemakaian tulisan. teknik pengumpulan data yang dipakai yakni sistem pengarsipan. keterangan yang  pernah dihasilkan  selanjutnya dianalisis  memanfaatkan prinsip Miles and Huberman  yang  melingkupi pengecilan data, display  maupun penyajian data, selanjutnya  kesimpulan. berasas Hasil riset  ini ditemui    keluputan  berbincang  analisa kelalaian berbincang di pesan berita setiap hari cahaya Indonesia hangat adalah:  keluputan  pencatatan  huruf  yang  melingkupi  aset  serta  huruf  miring. kelalaian pencatatan  ujar yang melingkupi keluputan pencatatan ujar  depan, pengeratan huruf, serta ujar tukar. kelalaian pencatatan simbol baca yang melingkupi simbol baca titik serta simbol baca koma. Kata Kunci : Kesalahan berbahasa, Surat kabar.  Abstract This study that has been carried out intends to describe the lack of conversation in news messages every day, the light of Indonesia is warm. this study is a qualitative descriptive research. Data roots result from missing conversations in news messages. The omission of speech that was analyzed was in the form of a lapse in the use of writing. The data collection technique used is the archiving system. The information that has been produced is then analyzed using the Miles and Huberman principle which includes data reduction, display and presentation of data, then conclusions. Based on the results of this research, it was found that the mistakes in talking about the analysis of the failure to talk in news messages every day in the warm light of Indonesia were: failure to record letters covering assets and italics. omission of word recording which includes omissions in recording prepositions, lettering, and exchange words. omission of reading symbols that include period punctuation symbols and comma punctuation symbols. Keywords: Error in language, Newspaper.  PENDAHULUAN Tuhan menganugerahkan manusia dengan pikiran dan pemikiran yang luar biasa, dan dengan sepenuhnya memanfaatkan pemikiran dan pemikiran yang lain, manusia menghasilkan ide-ide unik yang tak terhitung banyaknya. Penguasaan bahasa manusia adalah salah satu kelebihannya. Tujuan mempelajari bahasa itu sendiri adalah untuk memahami bagaimana ia berfungsi sebagai alat sosial untuk komunikasi manusia. Manusia menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal karena        Jurnal Pendidikan dan Konseling Volume 4 Nomor 5 Tahun 2022 E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351 Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai   JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 4 NOMOR 5 TAHUN 2022 3584  mereka adalah makhluk sosial yang bergantung pada individu lain untuk bertindak sebagai mitra komunikasi mereka. Bahasa lisan dan tulisan merupakan alat/media yang digunakan untuk komunikasi verbal, sedangkan komunikasi nonverbal menggunakan media selain bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa adalah bentuk komunikasi manusia yang paling penting, Finosa (2001:2). Setiap pengguna bahasa dapat merasakan nilai bahasa sebagai bentuk utama komunikasi. Fakta bahwa banyak orang yang hadir yang percaya bahwa berbicara hanya satu bahasa tidak cukup membuktikan hal ini. Surat kabar adalah bentuk komunikasi massa yang menggunakan bahasa tulis secara ekstensif sebagai instrumen penting untuk menginformasikan khalayak umum. Semuanya disampaikan melalui bahasa Indonesia, meski ada beberapa alternatif, antara lain gambar, grafik, tabel, dan lain-lain. Orang dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan dengan membaca surat kabar, yang merupakan bentuk komunikasi yang sangat berguna melalui media cetak. Surat kabar menggunakan berbagai bahasa tulis sebagai sarana penyampaian informasi; namun, penggunaan bahasa tulis membutuhkan perhatian yang lebih besar daripada bahasa lisan. Koran memiliki sifat yang khas, yaitu singkat, padat, sederhana, jelas, dan menarik. Surat Kabar Harian Sinar Indonesia Baru adalah terbitan cetak yang memberitakan peristiwa terkini seperti iklan, lowongan pekerjaan, politik, ekonomi, dan lainnya. Kesalahan bahasa masih sering terlihat pada artikel berita yang dimuat di surat kabar. Hal ini tidak sesuai dengan perkembangan bahasa Indonesia dari  pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dari waktu ke waktu. Banyaknya kelengahan berbincang yang terjalin pada sarana sablon spesialnya surat kabar memotivasi juru tulis guna membikin studi pada sarana surat kabar itu. pengamat mau mengamati kelengahan pemanfaatan bahasa serta kemudian, juru tulis mau membetulkan tiap-tiap struktur kelengahan itu. Kesalahan Bahasa Kelengahan bercakap-cakap yakni penyimpangan kaidah dalam pemakain bahasa. kelengahan bercakap-cakap sanggup berlangsung pada anak kecil ataupun orang berumur. Belajar bahasa pada dasarnya adalah proses memahaminya. Membuat kesalahan saat mempelajari sesuatu, bahkan bahasa, tidak bisa dihindari. Pernyataan ini didukung oleh S. Piet Coredr (dalam Akbar 2011: 13), yang menegaskan bahwa kesalahan tidak dapat dihindari bagi siapa pun yang belajar bahasa. Bentuk-bentuk tuturan yang tidak diinginkan adalah bentuk-bentuk sabda yang menyimpang dari kaidah bahasa pokok. pantas dengan pandangan Albert Valdman (dalam Akbar 2011: 13) bahwa menetapkan standar deviasi atau kesalahan harus dilakukan sebelum mempertimbangkan metodologi atau analisis kesalahan linguistik lainnya. Kriteria ragam kebahasaan baku terkadang digunakan oleh pendidik Indonesia sebagai standar deviasi. Menurut teori tersendiri yang dikemukakan oleh Tarigan (dalam Muhammad Junus dan Andi Fatima Junus, 1988: 4), sulit untuk memahami sepenuhnya kesalahan linguistik tanpa memiliki pemahaman yang kuat tentang interferensi, bilingualisme, pembelajaran bahasa, dan pendidikan bahasa yang efektif, mereka terkait dalam beberapa cara tanpa penjelasan yang cakap kepada interferensi, kedwibahasaan, pemerolehan bahasa, serta pengajaran bahasa yang kemas hubungannya satu sesuai lain. analisa kelalaian yakni sesuatu metode kegiatan yang memiliki langkah-langkah spesifik. Langkah-langkah spesifik itu yang ditujukan dengan metodologi analisa kelalaian yakni: menghimpun data; berbentuk kelalaian berujar yang dibikin oleh pelajar, misalanya hasil ujian, karangan, ataupun perakapan, mengenali serta memilah kelalaian; mengidentifikasi serta memilah- milah kelalaian bersumber pada golongan kelalaian misalnya kelalaian- kelalaian penyebutan, penjadian ujar, pencampuran ujar, penyusanan ayat, memperingkat kelalaian; menjajarkan kelalaian bersumber pada gelombang ataupun keseringan, mengatakan kelalaian; mencerminkan posisi kelalaian, pemicu kesalaahan, serta memberikan ilustrasi yang sepadan, berspekulasi ataupun memperhitungkan kawasan ataupun JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 4 NOMOR 5 TAHUN 2022 3585  gentel kelalaian yang rawan, menyervis kelalaian serta kalau sanggup meniadakan kelalaian dengan penggolongan materi yang pas, komik pegangan yang cakap, serta metode pengajaran yang asri. Koran atau Surat Kabar Surat kabar adalah media massa yang dicetak, dikumpulkan, atau dibuat dari kertas besar yang tertimbun dan isinya memuat informasi kehidupan sehari-hari dan informasi sekitarnya. Surat kabar pada awalnya sering dikaitkan dengan pers, tetapi seiring dengan berkembangnya definisi pers, media elektronik kini secara luas dianggap sebagai bagian dari media. Karena itu, konsep pers dalam arti sempit hanya mengacu pada media cetak, termasuk surat kabar.  Bahasa Indonesia Ragam Jurnalistik Bahasa jurnalistik yang  guna mencatat informasi penting terdapat yang mengatakan keterangan penting, forum penting hendak berlainan dengan bahasa jurnalistik yang  guna mencatat title serta fitur. Sifat-sifat itu yaitu perihal yang mesti dipadati oleh jenis bahasa jurnalistik memperingatkan surat kabar ataupun pesan berita dibaca oleh seluruh golongan rakyat yang tidak selaras tingkatan pengetahuannya. Bahasa jurnalistik mampu dimengerti dalam dimensi intelektual minimun, perihal ini diakibatkan tidak seluruh orang mempunyai layak periode guna membaca pesan berita. Oleh sebab itu, bahasa jurnalistik sungguh mengutamakan keterampilan guna menyatakan seluruh data yang dibawa pada pembaca secepatnya dengan mengutamakan energi komunikasinya. Pedoman Pemakaian Bahasa dalam Pers 1. Wartawan seyogianya selaku konsikuen melaksanakn norma pelafalan Bahasa Indonesia. 2. Wartawan seyogianya menghalangi diri dalam kepanjangan alias akronim. 3. Wartawan seyogianya tidak boleh menyirnakan imbuhan,  anju alias awalan. 4. Wartawan seyogianya mencatat dengan perkataan pendek. 5. Wartawan seyogianya mengatasi ujar asing serta sebutan yang sangat teknis keilmuan dalam berita. 6. Wartawan seyogianya semampu barangkali memegang teguh kaidah aturan Bahasa utama Bahasa Indonesia (TB3I). 7. Wartawan seyogianya ingat bahasa jurnalistik yakni bahasa komunikatif serta bertabiat tertentu serta karangan yang positif ditaksir dari 3 penilaian yakni : isi, bahasa, serta tata cara persembahan. (Moentadhim, Martin, 2006: 39) Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia dasar merupakan bahasa pencatatan yang pantas dengan kaidah yang legal. Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa Indonesia dasar dikenakan begitu juga tugas bahasa Indonesia selaku bahasa legal. tetapi, apakah yang ditujukan dengan bahasa Indonesia yang dasar? Bahasa Indonesia dasar merupakan bahasa Indonesia yang meneladan kaidah bahasa yang legal. Bahasa dasar dalam bahasa Indonesia, dikenakan dalam banyak perihal serupa dikenakan dalam tulisan menulis menggores yang legal, dikenakan dalam ceramah legal, serta dikenakan dalam diskusi kabar legal ataupun karangan keilmuan. Ejaan Bahasa Indonesia Tulisan yaitu  ketentuan maupun kaidah pelambangan kandungan bahasa, pemisahan, penyatuan, serta pengarangannya dalam sesuatu bahasa. tulisan yakni kaidah yang mesti dipatuhi oleh pengguna bahasa atas keteraturan serta kesekataan tatanan, lebih-lebih dalam bahasa tulis (Finosa, 2001: 13). Dengan seperti itu artikel yang tidak memerhatikan pelafalan berarti tidak dipastikan kebenarannya (Suharsono serta Retnoningsi Ana, 2014: 650). sebagian tentang yang mesti dilihat penulis dalam pelaksanaan kaidah tulisan Bahasa Indonesia (udang kering), antara lain melingkupi: 1. Pemakaian Huruf: Huruf abjad,huruf kritis, huruf konsonan, huruf diftong, JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 4 NOMOR 5 TAHUN 2022 3586  2. Gabungan huruf Konsonan: serupa ilustrasi kh, ng, ny, serta sy. 3. Pemenggalan tutur 4. Pemakaian Huruf harta kekayaan serta Huruf Miring 5. kepanjangan serta Akronim: Singtuturn yakni struktur pendek yang terdiri dari satu huruf maupun lebih sebaliknya Akronim merupakan kepanjangan dari 2 tutur maupun lebih yang diperlakukan selaku struktur kata 6. Angka serta simbol lingkaran: misalnya arus listrik dituliskan A= Ampere, 3,05 maupun 3.05. 7. Penulisan komponen rembesan: misalnya kepala negarat: Presiden, System: sistem 8. Pemakaian simbol baca: simbol titik, simbol soal, simbol hebat, simbol koma, simbol titik koma, simbol titik 2, simbol sambung, simbol pisah, simbol petik, simbol nukil, simbol garis miring, simbol kurung, simbol kurung siku, simbol baca apostrof 9. Pedoman biasa penyusunan sebutan: serupa habituasi pelafalan, habituasi huruf rangkai konsonan, serta habituasi akhiran. 10. Pemstrukturan tutur: semacam Grammatikalisasi 11. Struktur ayat: Bahasa terdiri sehubungan 2 susunan, adalah susunan struktur serta susunan maksud, yang dilaporkan oleh bentuk itu.  bahasa terdiri sehubungan perangkat-satuan yang diucap satuan gramatikal. Satuan-satuan yang dimaksudkan adalah dialog, ayat, klausa, frasa, kata, serta morfem.   METODE Prosedur studi yang dijalani dalam studi ini ialah studi kualitatif ialah studi yang bertujuan mengerti apa yang dirasakan pokok studi dengan menelaborasikannya dalam struktur ujar atau bahasa dalam serupa latar belakang dengan memanfaatkan cara keilmuan (Moleong, 2007:6). guna asal usul data  terlihat 2 kategori asal usul data ialah asal usul data pokok serta asal usul data inferior. asal usul data dalam studi ini ialah setiap hari terang Indonesia terkini yang  pada bertepatan pada 1 Maret capai 31 Mei 2022 sebagai online. Pengumpulan data dalam studi ini, pengarang memanfaatkan metode pengumpulan, ialah pengumpulan data yang di obeservasi langsung oleh ekspeditor ialah surat kabar setiap hari terang Indonesia terkini. metode kajian data yang dibubuhkan dalam studi ini ialah metode kajian deskripsi, dengan strategi selaku berikut: 1. Membaca dengan akurat isi kabar dalam surat kabar  setiap hari SIB sebagai online 2. mendapati bentuk-bentuk kelengahan berkata yang ada dalam pesan berita setiap hari terang Indonesia baru. 3. mengkaji data serupa dengan fokus studi. 4. mempersembahkan data hasil penelitian yang diiringi dengan perbaikan. 5. membuat tabulasi bentuk-bentuk kelengahan berkata  HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian di atas maka ditemukan kesalahan berbahasa dalam Surat Kabar Harian Sinar Indonesia Baru meliputi kesalahan ejaan. Kesalahan ejaan yang ditemukan yaitu pemakaian huruf miring, tanda baca dan kalimat tidak baku. Jumlah kesalahan yang ditemukan pada Koran harian sinar Indonesia baru yang terbit mulai Maret sampai Mei  sebagai berikut: a. Kesalahan Ejaan 32 data 1.kesalahan ejaan berdasarkan huruf kafital sebanyak 4 data 2. kesalahan ejaan berdasarkan huruf miring sebanyak 21 data 3. kesalahan ejaan berdasarkangabungan kata 7  data b. Kesalahan berdasarkan tanda baca 27 data JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 4 NOMOR 5 TAHUN 2022 3587  1. Kesalahan berdasarkan tanda titik dan koma 18 data 2. Kesalahan berdasarkan tanda hubung sebanyak 7 data 3. Kesalahan berdasarkan tanda baca garis miring  sebanyak 2 data c. Kesalahan berdasarkan kata dan huruf 24 data Jadi jumlah keseluruhan dari kesalahan yang ditemukan pada ejaan, pembentukan kata, dan struktur kalimat sebanyak 81 data  PEMBAHASAN Bersumber pada  riset yang dilakoni mengenai “kajian kelengahan berbincang Indonesia pada surat kabar setiap hari terang Indonesia hangat”. mampu didapat sebuah kesimpulan apabila kelalaian berbicara yang dikenakan dalam surat kabar setiap hari terang Indonesia hangat dijumpai sebagian kelalaian bahasa yang terhitung dalam pemanfaatan pelafalan, penciptaan sabda serta susunan ayat .kelalaian pelafalan kedapatan 32 kelalaian, kelalaian simbol baca  sejumlah  27 data, kelalaian bersumber pada sabda serta huruf kedapatan sejumlah 24 data. tentang ini merepresentasikan membuktikan apabila kelalaian berbicara dalam penyusunan pelafalan, penciptaan sabda serta susunan ayat sedang selalu terjalin dalam mengujarkan data sebuah kabar eksklusifnya dalam teks berita setiap hari terang Indonesia hangat.  DAFTAR PUSTAKA Kurniawan, Irwan. 2015.”Ejaan Yang Disempurnakan”. Bandung: Nuansa Cendekia. Kusumaningsih, Dewi, dkk. 2014. “Terampil Berbahasa Indonesia”. Sukoharjo: C.V Andi Offset. Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan  Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.  Pamungkas, Sri. 2012. Pacitan. “Bahasa Indonesia Berbagai Perspektif”: CV Andi Offset. Permendikbud N0 50. 2015. EYD Pedoman Umum  Ejaan Bahasa Indonesia.  Jakarta: PT Gramedia Pustaka.    

Analisis Kesalahan Berbahasa di Surat Kabar Harian Sinar Indonesia Baru

http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/download/7174/5405

Analisis Kesalahan Berbahasa di Surat Kabar Harian Sinar Indonesia Baru

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai