Penelitian dilakukan pada perusahaan yang bergerak di bidang produksi minuman. Produk yang di produksi adalah teh siap minum, minuman rasa buah, dan Fruitamin. Dalam kegiatan proses produksinya, perusahaan ini tidak lepas dari kecelakaan di tempat kerja baik dari peralatan, material, lingkungan serta dapat menimbulkan penyakit akibat perkerjaan tersebut. Oleh karena itu, penerapan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dapat membantu terciptanya tempat kerja dan suasana kerja yang kondusif, nyaman, aman, rapi, dan bersih yang secara tidak langsung akan membentuk budaya kerja, motivasi kerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Masih banyak temuan negatif, seperti alat seiri yang berserakan akan lebih baik jika disimpan di tempat tertentu dan tertata rapi agar tempat produksi lebih nyaman dan bersih sehingga proses produksi tidak terganggu karena ruangan yang sempit, alat seiton yang tidak terpakai dan penyimpanan yang tidak tertata rapi harus lebih diperhatikan dan diberikan tempat khusus, Seiso membersihkan dengan rutin sisa bekas pekerjaan agar tidak berantakan, Seiketsu memindahkan kembali barang yang tidak terpakai, Shitsuke memberi sanksi bagi pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri dan penghargaan diberikan kepada pegawai yang rajin menggunakannya agar menjadi panutan bagi pekerja lainnya, dengan adanya sanksi dan penghargaan maka pekerja akan lebih memperhatikan kecelakaan kerja jika tidak menerapkan SOP yang telah ditetapkan oleh perusahaan