HUBUNGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN ANGKA KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI PUSKESMAS KECAMATAN PADEMANGAN JAKARTA UTARA TAHUN 2010-2014

Abstract

Latar Belakang : Primigravida adalah ibu yang mengalami kehamilan untuk pertama kali. Pada ibu hamil,pemeriksaan kehamilan salah satu usaha untuk menjaga kehamilannya. Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 kaliselama kehamilan, hal ini dapat mengidentifikasi ibu dengan risiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). BBLR adalah bayi barulahir yang berat badannya pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram. RISKESDAS menunjukkan kejadian BBLR diProvinsi DKI Jakarta dari tahun 2010 sampai 2013 mengalami peningkatan 0,7%.Tujuan : Mengetahui hubungan keteraturan pemeriksaan kehamilan pada ibu primigravida dengan angka kejadianBBLR di Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara Tahun 2010-2014.Metode : Desain penelitian analitik retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Sample penelitian ini sebanyak97 sampel sesuai kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan menggunakandata sekunder, tempat di Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara tahun 2010-2014. Analisis data menggunakananalisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square.Hasil : Hasil penelitian didapatkan ibu primigravida yang tidak teratur memeriksakan kehamilannya dan melahirkanBBLR sebanyak 32 (71,1%) serta yang melahirkan BBLN sebanyak 13 (28,9%), sedangkan ibu primigravida yang teraturmemeriksakan kehamilannya dan BBLR sebanyak 14 (26,9%) serta yang melahirkan BBLN sebanyak 38 (73,1%). Pada ujichi-square didapatkan p-value = 0,001, OR = 6,681 dan CI = 2,745-16,260Kesimpulan : Adanya hubungan yang bermakna antara keteraturan pemeriksaan kehamilan pada ibu primigravidadengan angka kejadian BBLR dengan p-value = 0,001. Ibu primigravida yang tidak teratur memeriksakan kehamilannyaberisiko melahirkan BBLR 6,681 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu primigravida yang teratur memeriksakankehamilannya

    Similar works