The purpose of this research is to determine the potential of sharia tourism in Sidrap Regency based on natural and cultural tourism resources at Puncak Bila Tourism Park. The research method used is qualitative, with primary and secondary data obtained through observation, interviews, and documentation. This study focuses on the natural and cultural potential of Puncak Bila Tourism Park as Sharia Tourism. The study's findings indicate that the potential of Puncak Bila Tourism Park can be developed towards the sharia tourism industry because it has potential such as nature with beautiful panoramas, lakes, and unique photo spots. The community's uniqueness is combined with the local culture; they are of Bugis ethnicity and Muslim. Puncak Bila Tourism Park, which has become a sharia tourist attraction, conducts religious social activities with nuances of local Bugis culture. This is supported by the sharia-based Puncak Bila Tourism Park's attractions, amenities, and accessibility, which include a prayer room, a completely seperate public toilet area for men and women, accommodation, and a safe and clean conditions.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wisata syariah berdasarkan sumber daya pariwisata alam dan budaya pada Taman Wisata Puncak Bila di Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dan menggunakan jenis data primer dan sekunder yang diperoleh oleh observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun fokus penelitian ini adalah memfokuskan pada potensi alamiah dan kebudayaan pada Taman Wisata Puncak Bila sebagai Pariwisata Syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi Taman Wisata Puncak Bila dapat dikembangkan ke arah industri pariwisata syariah karena mempunyai potensi seperti alam dengan panorama yang indah, terdapat danau, juga disugukan dengan spor-spot foto yang unik. Keunikan ditambah dengan budaya lokal yang dimiliki masyarakat, mereka bersuku bugis dan beragama Islam. Kegiatan sosial keagamaan yang bernuansa budaya lokal bugis dilaksanakan di Taman Wisata Puncak Bila menjadi daya tarik wisata syariah. Hal l ini didukung dengan atraksi, amenitas dan aksebilitas yang disediakan oleh Taman Wisata Puncak Bila yang berbasis syariah, yaitu mushollah, tempat wuduh yang memisahkan antara laki-laki dan perempuan, tempat penginapan dan lokasi yang aman serta bersi