KONTRIBUSI FILM PENDEK FABEL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK-ANAK

Abstract

Cerita binatang (fabel) adalah salah bentuk cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita. Binatang-binatang tersebut dapat berpikir dan berinteraksi layaknya komunitas manusia, juga dengan permasalahan hidup layaknya manusia. Mereka dapat berpikir, berlogika, berperasaan, berbicara, bersikap, bertingkah laku, dan lain-lain sebagaimana halnya manusia dengan bahasa manusia. Cerita binatang (fabel) sangat erat kaitannya dengan anak-anak. dalam hal ini, cerita fabel disandingkan dalam menuliskan puisi anak-anak. Dilihat dari segi pendayaan berbagai bentuk ungkapan kebahasaan, puisi anak tentunya masih lebih sederhana. Kesederhanaan itu haruslah dilihat dari segi unsur diksi, struktur, ungkapan dan kemungkinan pemaknaan. Namun, dilihat dari segi “permainan†bahasa, puisi anak terlihat lebih intensif. Hal ini terlihat dari pengutamaan pemunculan aspek rima dan irama atau berbagai bentuk pengulangan yang lain. Intensitas dalam hal pendayaan unsur rima dan irama inilah yang masih dominan dalam puisi anak. permasalahn yang diangkat dalam penelitian adalah apakah film pendek fabel dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan menulis puisi anak-anak. subjek penelitian ini adalah mahasiswa prodi PGMI, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontribusi film pendek fabel terhadap kemampuan menulis puisi anak-anak. Peningkatan kualitas hasil belajar mahasiswa ini terbukti dari peningkatan rata-rata skor pretest sebesar 60 berkategori kurang dan pada skor postest memiliki rata-rata sebesar 76 berkategori cukup

    Similar works