Putih: Warna Kulit, Ras, dan Kecantikan di Indonesia Transnasional

Abstract

Yang perlu digarisbawahi dari semua bab buku ini adalah bagaimana afek, rasa, emosi, dan perasaan ini berkelana secara transnasional.DariIndia, melalui Ramayana, rasa positif tentang kecantikan kulit putih menyebar ke Jawa (Bab 1). Dari Belanda dan Jepang, gagasan tentang cantik putih terus dibubuhi dengan emosi-emosi positif sebagaimana terlihat dalam iklan-iklan kecantikan selama era kolonial (Bab 2). Konstruksi putih Indonesia sebagai hasil perjumpaan dengan negara negara lain selama era pembangunan bangsa menjadi fokus. Bab 3. Afek berkelana dari AS dan dilekatkan pada wajahwajah perempuan berkulit putih dan perempuan Kaukasia dalam iklan-iklan pemutih dan penggelap kulit, dan dengan itu menyebarkan gagasan rasial supremasi kulit putih yang kosmopolitan (Bab 4). Sirkulasi orang dari dan ke Indonesia jelas turut mengonfigurasi produksi dan pengelolaan afek, khususnya rasa malu di kalangan perempuan Indonesia (Bab 5). Semua pelekatan emosi pada objek yang berbeda-beda dan bagaimana mereka beredar di antara penanda-penanda inilah yang bersama sama membentuk emotionscape cantik putih di Indonesia transnasional. Dilihat sebagai suatu kesatuan, buku ini menggambarkan hamparan lanskap emosional dari cantik putih Indonesia

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions