Penyakit Jantung Koroner (PJK) disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung. Ear Lobe Crease (ELC) adalah penanda eksternal independen yang bisa diidentifikasi sebagai penanda aterosklerotik.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Ear Lobe Crease (ELC) pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung RSU GMIM Pancaran Kasih Manado berdasarkan umur, jenis kelamin, dan riwayat penyakit penyerta hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemia, dan obesitas. Desain Penelitian yang digunakan adalah epidemiologi deskriptif, dilaksanakan di Poliklinik Jantung RSU GMIM Pancaran Kasih Manado pada bulan September - November 2019. Sampel dalam penelitian ini yaitu 99 responden. Instrumen penelitian menggunakan checklist dan alat perekam. Pengambilan sampel menggunakan teknik non random probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis penelitian menggunakan analisis deskriptif dan uji chi square. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pasien penyakit jantung koroner memiliki ELC 72 (73%) dengan letak yang paling dominan berada pada kedua telinga dengan persentase 30 (30%). Berdasarkan uji chi square p = 0,010; p = 0,030; p = 0,053. Nilai ini menyimpulkan bahwa hipertensi, diabetes mellitus, dan dislipidemia < α = 0,05 maka terdapat kaitan yang bermakna antara riwayat penyakit penyerta dari penyakit jantung koroner dengan ear lobe crease. Kata kunci : Penyakit Jantung Koroner, Ear Lobe Crease ABSTRACTCoronary Heart Disease (CHD) is caused by narrowing or blockage of arteries that drain blood to the heart muscle. Ear Lobe Crease (ELC) is an independent external marker that can be identified as an atherosclerotic marker. This study aims to determine the description of Ear Lobe Crease (ELC) in Patients Coronary Heart Disease at Heart Polyclinic of GMIM Pancaran Kasih Hospital Manado based on age, sex, and history of accompanying hypertension, diabetes mellitus, dyslipidemia, and obesity. The research design used was descriptive epidemiology, carried out at the Heart Polyclinic of GMIM Pancaran Kasih Manado Hospital in September - November 2019. The sample in this study was 99 respondents. The research instrument uses a checklist and a recording device. Sampling using non random probability sampling technique with purposive sampling method. Research analysis using descriptive analysis and chi square test. The results of this study indicate that coronary heart disease patients have an ELC of 72 (73%) with the most dominant location being in both ears with a percentage of 30 (30%). Based on the chi square test p = 0.010; p = 0.030; p = 0.053. This value concluded that hypertension, diabetes mellitus, and dyslipidemia <α = 0.05 then there was a significant relationship between the history of comorbidities of coronary heart disease with ear lobe crease. Keywords: Coronary Heart Disease, Ear Lobe Creas
