Pengaruh Perbedaan Warna Light Emitting Diode (LED) dan Lama Penyinaran Terhadap Tanaman Selada (Lactuca sativa L. var. Grand Rapids) Dengan sistem Hidroponik Sumbu (Wick System)

Abstract

Beralih fungsinya lahan pertanian menjadi bangunan perumahan dan perkantoran menyebabkan menurunnya lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat bercocok tanam. Untuk dapat meningkatkan kembali produktivitas tanaman bisa dilakukan dengan hidroponik. Hidroponik sistem wick merupakan hidroponik yang paling sederhana yang tidak membutuhkan listrik, pompa dan aerator. Pada prinsipnya, hidroponik sistem wick memanfaatkan daya kapilaritas air melalui perantara sumbu. Sumbu tersebut akan menghubungkan antara nutrisi dengan media tanam agar tanaman tetap tumbuh. Selada termasuk tanaman yang dapat dibudidaya menggunakan sistem hidroponik dan termasuk tanaman hari panjang yang memerlukan penyinaran selama 14-16 jam setiap hari ntuk mendapatkan pertumbuhan yang maksimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan penyinaran yang cukup dapat dilakukan dengan penambahan LED. LED atau Light Emitting Diode dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman karena memiliki cahaya cerah dengan spektrum sesuai yang dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu, penggunaan lampu LED juga dapat menghemat energi dan panas yang dihasilkan tidak akan merusak tanaman. Pada penelitian ini akan dirancang bagaimana penggunaan LED pada hidroponik sistem wick dan pengaruhnya terhadap tanaman selada karena adanya penambahan cahaya untuk pertumbuhan tanaman. Pada penelitian ini menggunakan metode pengolahan data Rancangan Acak Kelompok Faktorial 2 faktorial, faktor pertama yaitu warna lampu LED ((merah 100%, biru 100%, putih 100% dan gabungan (merah 75%, biru 10% dan putih 15%)) dan faktor kedua yaitu lama penyinaran selama 3 jam dan 12 jam. Tanaman perlakuan tersebut akan dibandingkan dengan tanaman kontrol. Parameter yang diamati yaitu indeks kehijauan daun, tinggi tanaman, lebar daun, luas daun, jumlah daun, bobot segar panen dan panjang akar. Berdasarkan hasil pengamatan, warna lampu LED dan lama penyinaran memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan tanaman selada pada beberapa parameter. Pada indeks kehijauan penambahan LED dan lama penyinaran tidak berpengaruh nyata, perlakuan warna putih selama 3 jam menghasilkan 22.77 unit dibandingkan dengan kontrol sebesar 20.81 unit. Perlakuan warna memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman pada hari ke 10 HST, 15 HST dan 20 HST dan perlakuan lama penyinaran memberikan pengaruh nyata pada umur 20 HST, namun perlakuan kontrol memiliki rata-rata lebih tinggi yaitu 10.73 cm dibandingkan dengan perlakuan. Pada lebar daun juga tidak memberikan pengaruh nyata, perlakuan warna biru selama 12 jam menghasilkan 11.48 cm dibandingkan kontrol sebesar 11.37 cm. Perlakuan warna dan interaksi antara warna dan lama penyinaran memberikan pengaruh nyata pada luas daun, pada kontrol memberikan nilai lebih tinggi dibandingkan perlakuan lain sebesar 142.51 cm2. Perlakuan warna dan lama penyinaran memberikan pengaruh sangat nyata pada jumlah daun, pada perlakuan warna memberikan pengaruh pada sat umur selada 30 HST sedangkan lama penyinaran memberikan pengaruh pada saat umur 20 HST dan 30 HST dengan jumlah daun lebih banyak dibandingkan dengan kontrol 6.32 helai. Pada parameter bobot segar panen, warna memberikan pengaruh nyata pada perlakuan warna gabungan (merah 75%, biru 10% dan putih 15%) selama 3 jam memberikan hasil paling besar yaitu 28.07 gram dibandingkan dengan kontrol sebesar 26.07 gram. Pada panjang akar penambahan warna memberikan pengaruh yang berbeda nyata, namun nilai panjang akar tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 25.99 cm dibandingkan dengan perlakuan

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions