Analisis Produktivitas Proses Produksi Kakao Bubuk Murni Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fuzzy - Analytical Hierarchy Process (F-AHP) (Studi Kasus di Kelompok Tani Mulyo Jati, Mojokerto).

Abstract

Kakao adalah salah satu komoditas perkebunan yang dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia. Produksi kakao di Jawa Timur pada tahun 2020 mencapai 23.339 sedangkan pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 0,99% menjadi 23.519 ton. Salah satu produk olahan dari kakao yaitu kakao bubuk murni. Kelompok Tani Mulyo Jati adalah kelompok tani yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kakao yang berada di Desa Wisata BMJ Majapahit, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kelompok Tani Mulyo Jati memiliki program 1000 gerobak yaitu mendistribusikan 1000 gerobak dengan produk minuman cokelat ke seluruh wilayah Jawa Timur. Program ini mengharuskan Kelompok Tani Mulyo Jati meningkatkan produksi kakao bubuk murni dengan efektif dan efisien. Produksi yang efisien dan efektif dapat dilihat dari tingkat produktivitasnya. Adanya pengukuran produktivitas ini akan membantu mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas dan dapat menghasilkan produk kakao bubuk murni secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis tingkat produktivitas produksi kakao bubuk murni di Kelompok Tani Mulyo Jati dan memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) dan Objective Matrix (OMAX). Metode F-AHP digunakan untuk menentukan nilai bobot setiap kriteria produktivitas dengan melibatkan responden pakar. Responden pakar yaitu responden yang sudah memahami dan mengetahui mengenai sistem produksi kakao bubuk murni secara mendalam yakni manajer produksi, kepala produksi dan karyawan produksi bagian pressing. Hasil dari pembobotan F-AHP akan digunakan dalam metode OMAX untuk menentukan indeks produktivitas tiap periode. Kriteria yang digunakan yakni produktivitas penggunaan bahan baku (Kg), produktivitas jumlah jam kerja (Jam), produktivitas penggunaan energi listrik (Kwh) dan produktivitas jumlah jam mesin (Jam). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai produktivitas tertinggi pada bulan Oktober 2021 sebesar 8,75 sedangkan nilai produktivitas terendah pada bulan April dan September 2021 sebesar 0,70. Adapun nilai indeks produktivitas tertinggi terdapat pada bulan Oktober 2021 sebesar 1.154,15% dan indeks produktivitas terendah terdapat pada bulan April dan September 2021 sebesar -82,96%. Usulan produktivitas yang dapat dilakukan Kelompok Tani Mulyo Jati dalam melakukan proses produksi perlu menggunakan bahan baku sebanyak 583,34 Kg, jam kerja sebesar 186,15 jam, penggunaan energi listrik sebesar 1064,59 dan jam mesin sebesar 568,19 jam setiap bulannya. Usulan tersebut dapat dicapai perusahaan dengan melakukan melakukan sosialisasi kepada seluruh petani naungan Kelompok Tani Mulyo Jati dan membuat perencanaan target produksi per harinya. Perusahaan dapat melakukan pengukuran produktivitas secara kontinyu dan perlu dilakukan untuk seluruh produk yang diproduksi Kelompok Tani Mulyo Jati sehingga dapat memanfaatkan sumber daya dengan efisien dan efektif. Perusahaan juga dapat mempertimbangkan usulan perbaikan dari hasil penelitian

    Similar works