Perbedaan Kemampuan Penyerapan Air Minuman Bersoda terhadap Resin Komposit Nanofiller dan Resin Komposit Nanohybrid

Abstract

Latar Belakang: Karies gigi merupakan kondisi kerusakan gigi yang paling umum terjadi pada mayoritas orang di dunia. Salah satu material restorasi gigi seperti resin komposit memiliki kemampuan dalam menyerap air. Penyerapan air ini dapat mengakibatkan degradasi kimiawi restorasi yang menyebabkan beberapa kelemahan seperti debonding pengisi dari matriks polimer. Minuman bersoda saat ini merupakan minuman yang masih banyak diminati oleh masyarakat. Asam pada minuman bersoda dapat meningkatkan penyerapan air dan mengurangi sifat bahan restorasi komposit yaitu degradasi material. Penyerapan air resin komposit merupakan hal yang perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi umur ketahanan dari suatu material terutama jika berada di lingkungan yang asam. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan kemampuan penyerapan air minuman bersoda terhadap resin komposit nanofiller dan resin komposit nanohybrid. Metode: Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 28 yang dibagi menjadi 4 kelompok perendaman yaitu resin komposit nanofiller kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, resin komposit nanohybrid kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Perendaman dilakukan selama 7 hari dengan suhu 37oC. Penyerapan air dihitung dari massa yang didapatkan setelah perendaman menggunakan rumus yang telah ditetapkan oleh ISO 4049. Hasil: Uji one way ANOVA diperoleh p>0,05 menunjukkan hasil yang tidak signifikan pada perbedaan kemampuan penyerapan air minuman bersoda terhadap resin komposit nanofiller dan resin komposit nanohybrid. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang tidak signifikan pada kemampuan penyerapan air minuman bersoda terhadap resin komposit nanofiller dan resin komposit nanohybrid

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions