Pengaruh Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Sebagai Obat Topikal Berbasis Nanogel Terhadap Penyembuhan Stomatitis: Tinjauan Literatur

Abstract

Latar belakang: Stomatitis merupakan penyakit mulut terbesar ketiga di Indonesia dengan mencapai prevalensi 25-60% dari jumlah populasi dunia. Menurut Riset Kesehatan Dasar Indonesia menunjukkan kenaikan persentase prevalensi penyakit gigi dan mulut sebesar 31,7% dari tahun 2013 sampai 2018. Pada umumnya, obat stomatitis mempunyai kandungan kimia sehingga menyebabkan efek samping yaitu atrofi di mukosa mulut, resistensi obat, dan kandidiasis oral. Saat ini, ekstrak tanaman sedang dikembangkan sebagai obat herbal seperti daun kersen (Muntingia calabura L.). Daun kersen mengandung flavonoid yang dapat menghambat siklooksigenase dan lipoksigenase. Pemilihan sediaan topikal gel dengan teknologi nano bertujuan untuk memaksimalkan kerja flavonoid. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh dan mekanisme kerja kandungan daun kersen terhadap siklooksigenase dan lipoksigenase. Metode: pencarian literatur menggunakan diagram PRISMA dengan database Google Scholar, ScienceDirect, NCBI, PubMed, dan Nature sebanyak 429 artikel. Hasil seleksi literatur hanya ditemukan 11 artikel. Hasil: ekstrak daun kersen bermanfaat untuk menghambat enzim siklooksigenase dan lipoksigenase sehingga kerusakan mukosa dapat teratasi. Proses mekanisme kerja dimulai dari penurunan produksi prostaglandin, kemudian mediator COX dan LOX dalam asam arakidonat terhambat. Turunan flavonoid seperti quercetin dapat diubah ke dalam partikel nano berbasis gel sehingga laju difusi obat dapat lebih optimal. Kesimpulan: Ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) mempunyai pengaruh terhadap siklooksigenase dan lipoksigenase pada stomatitis sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan analgesik

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions