Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan plyometric dalam meningkatkan power tungkai pemain sepakbola. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen semu dengan desain penelitian one group design pre-test post-test. Sumber data pada penelitian ini adalah siswa Surabaya Soccer Academy (SSA) yang berjumlah 17 siswa. Pre-test dan post-test menggunakan standing broad jump test. Hasil analisis deskriptif memperoleh nilai mean pre-test sebesar 2,089 dan post-test 2,1941. Hasil dari analisis hipotesis menggunakan uji paired sample t-test diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05 maka dapat diinterpretasikan bahwasannya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap perubahan antara pre-test dan post-test melakukan aktivitas latihan plyometric menggunakan frekuensi seminggu 3 kali pertemuan selama 6 minggu yaitu dengan total 18 kali pertemuan sesi perlakuan. Dengan intensitas 60%-70% dari beban maksimal, dengan repetisi (pengulangan) tidak boleh melebihi repetisi maksimal yaitu 14-18 repetisi, 4-6 set, dengan interval 1-2 menit, dengan menggunakan intensitas latihan 60% di minggu pertama, intensitas latihan meningkat setiap dua minggu sekali, dengan menggunakan 6 model gerakan plyometric antaranya jump squats, jump lunges, tuck jumps, lateral barrier hops, small to lateral bounds, dan skater jumps