Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan frekuensi kemunculan kata, kolokasi, dan konkordansi tentang remaja muslim di media Indonesia menggunakan korpus dan menjelaskan potret remaja muslim yang direpresentasikan di media Indonesia menggunakan analisis wacana. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Dokumentasi yang diambil dari 8 media berita surat kabar nasional online di Indonesia. Hasil Penelitian menunjukkan; 1. Frekuensi kata yang paling banyak muncul adalah anak, berita, Indonesia, Islam, masjid, pemuda, muslim, masyarakat, remaja, nasional, agama, pemerintah, kegiatan dan program. Adapun kemunculan kolokasi lebih cenderung pada pemberitaan remaja masjid, meski ada kecenderungan unsur politik dan meyiratkan pesan yang harus dilakukan oleh remaja. Sedangkan dengan kemunculan konkordasi, media memberikan definisi hingga opini tentang pemaknaan remaja muslim secara umum. 2. Dari pola wacana berita di berbagai media Indonesia dengan melihat pola linguistik yang muncul, terdapat 3 kecenderungan potret pemberitaan remaja muslim yaitu; positif (dengan wacana toleransi, capacity building, dan peran remaja) negative (wacana perilaku remaja dan wacana character dan capacity building), dan netral (wacana capcity building dan capacity development)
