PERANAN SULTAN MARDAN ALI DI KESULTANAN BUTON : 1647 -1654

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil Sultan Mardan Ali, mengetahui peranan Sultan Mardan Ali terhadap Kesultanan Buton pada tahun 1647-1654, serta untuk mengetahui penyebab Sultan Mardan Ali bekerja sama dengan Kompeni Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Kuntowijoyo dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: (1) pemilihan topik; (2) pengumpulan sumber; (3) verifikasi sumber; (4) interpretasi sumber; (5) historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sultan Mardan Ali atau La Cila lahir pada 5 hari bulan Maulid 980 Hijriah tahun 1573 M. Sebelum menjadi sultan, Mardan Ali menjabat sebagai Kapitalau atau panglima wilayah Timur Kesultanan Buton. Mardan Ali dilantik menjadi Sultan Buton ke-8 oleh Bhonto Siolimbona pada tahun 1647 dengan gelar Sultan Mardan Ali. Peranan Sultan Mardan Ali dalam Kesultanan Buton meliputi bidang politik, ekonomi, dan pemerintahan. Sultan Mardan Ali juga melakukan hubungan kerja sama dengan Belanda. Sultan Mardan Ali bekerja sama dengan bangsa Belanda sebab Sultan ingin melakukan pemulihan hubungan antara Buton dengan VOC yang sebelumnya kurang baik melalui perantara Sultan Ternate.&nbsp

    Similar works