MENGEJAR RUPIAH: HILIR MUDIK ORANG MUNA DARI DESA KE KOTA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan mobilitas Orang Muna dalam meningkatkan perekonomian di Desa Kampobalano Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat. Teori yang digunakan adalah teori push and pull dari Everett S Lee. Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi berupa uraian mendalam, dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengamatan terlibat (observasi partisipan) dan wawancara mendalam (in-depth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat Munar di Desa Campobalano dapat dibedakan menjadi dua kategori: (1) Mobilitas ulang-alik (pomainsuli segholeo) artinya penduduk berpindah kembali ke daerah semula dalam batas waktu tertentu. Pindah dari daerah asal ke daerah tujuan dalam batas waktu tertentu; (2) Mobilitas menetap (pomainsuli nelate), yaitu meninggalkan tempat asal di daerah tujuan selama beberapa hari kemudian kembali ke tempat asal. Batas waktu perjalanan masyarakat Muuna di Desa Kampobalano lebih dari satu hari hingga dua bulan. Keputusan Orang Muna Muna Desa Kampobalano untuk melakukan mobilitas disebabkan oleh dua faktor, yaitu (1) Faktor pendorong daerah asal, (a) Lingkungan alam yang tidak mendukung; (b) Tidak memiliki modal yang besar dalam membuka usaha; (c) Perbaikan sarana transportasi; (d) Faktor ekonomi; (2) Faktor penarik di daerah tujuan; (a) Lapangan kerja terbuka di daerah tujuan, (b) Upah tinggi di daerah tujuan, (c) Barang dagangan di daerah asal dan daerah tujuan lebih murah , (d) Fasilitas hiburan tersedia, dan (3) Keuntungan dalam melakukan mobilita

    Similar works