Peran Mualaf Center Yogyakarta terhadap Keberfungsian Sosial Mualaf Perspektif Pekerjaan sosial

Abstract

This paper is motivated by concern for converts who experience social welfare problems. converts are very vulnerable to fall into situations of social dysfunction. Their choice to convert, often invites sectarian attitudes, bullying, acts of violence or other forms of injustice. This study aims to explain the conditions of social functioning of the converts, especially those who are members of the Yogyakarta Mualaf Center.This research is a field research with a descriptive-qualitative approach. To enrich the research results, comparisons were made to other cases with similar contexts. The selection of informants used a purposive sampling technique, which consisted of MCY administrators, Companion, and converts themselves. The research data were collected using the following techniques: interviews using life history, non-participant observations, and documentation. The data were then analyzed by peforming three activities; data reduction, data presentation, and conclusion and verification. The results of this study conclude that in the conversion process there are several conditions experienced by converts. Converts experience 3 situations, namely the situation to meet basic needs, social roles and psychological and physical pressure. Mualaf Center has made several social intervention efforts including, Counseling, Individual and Group Assistance. The support and interventions that have been carried out are able to provide changes to the social functioning of converts from difficulties in social functioning to increasing at risk social functioning. Keywords: Mualaf, social functioning, Social Work Intervention, religious conversion Tulisan ini dilatarbelakangi oleh kepedulian terhadap mualaf yang mengalami masalah kesejahteraan sosial. mualaf sangat rentan untuk jatuh ke dalam situasi disfungsi sosial. Pilihan mereka untuk berpindah agama, seringkali mengundang sikap sektarian, bullying, tindakan kekerasan atau bentuk ketidakadilan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kondisi keberfungsian sosial para muallaf khususnya yang tergabung dalam Mualaf Center Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Untuk memperkaya hasil penelitian, dilakukan perbandingan terhadap kasus lain dengan konteks yang sama. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling, yang terdiri dari pengurus MCY, Pendamping mualaf, dan mualaf. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik sebagai berikut: wawancara menggunakan life history, observasi non partisipan, dan dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis dengan melakukan tiga kegiatan; reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam proses konversi ada beberapa kondisi yang dialami oleh Mualaf. Mualaf mengalami 3 situasi yang dihadapi yakni situasi untuk memenuhi kebutuhan dasar, peranan sosial dan tekanan psikis maupun fisik. Mualaf Center telah melakukan beberapa upaya intervensi sosial diantaranya yakni, Konseling, Pendampingan individu dan Kelompok. Dukungan dan intervensi yang telah dilakukan mampu memberikan perubahan pada keberfungsian sosial Mualaf dari kesulitan dalam berfungsi sosial (difficulties in social functioning) meningkat ke arah keberfungsian sosial berisiko (at risk social functioning). Kata Kunci: Mualaf, Keberfungsian Sosial, Intervensi Pekerjaan Sosial, Konversi Agam

    Similar works