PENGARUH TERJADINYA RUPTURE PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI KAMAR BERSALIN RSUD DR.H. IBNU SUTOWO BATURAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU 2016

Abstract

Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan di seluruh dunia mengalami kehamilan. Sebagian besar kehamilan ini aman, namun sekitar 15% menderita komplikasi berat, dengan sepertiganya merupakan komplikasi yang mengancam jiwa ibu. Upaya penurunan AKI harus difokuskan pada penyebab langsung kematian ibu, yang terjadi 90% pada saat persalinan dan segera setelah pesalinan, yaitu perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), komplikasi pueperium 8%, partus macet 5%, abortus 5%, trauma obstetrik 5%, emboli 3%, dan lain-lain 11%. Robekan jalan lahir merupakan penyebab kedua setelah atonia uteri. Rupture perineum dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu berat badab janim, jarak kelahiran, dan paritas. Berdasarkan data RS RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo tahun 2015, jumlah ibu yang mengalami rupture perineum sebanyak 117 (6,8%) kasus dari 1724 persalinan. Tujuan penelitian diketahui faktor yang mempengaruhi terjadinya rupture perineum.Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu yang melahirkan dikamar bersalin RSUD Dr. Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, periode Januari-Februari 2016. Jumlah sampel 76 orang, pemilihan sampel dengan metode acedental sampling. Alat ukur pengumpulan data dengan check list. Pengolahan data secara analisa univariat dan bivariat, dengan derajat kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara berat badan janin dengan kejadian rupture perineum (p=<0,001), jarak kelahiran dengan kejadian rupture perineum (p=<0,001) dan paritas dengan kejadian rupture perineum (p=0,002).Kata kunci : rupture perineum, berat badan lahir, jarak kelahiran, parita

    Similar works