Gangguan mental adalah gangguan yang berasal dari diri seseorang mengakibatkan terganggunya proses berfikir, tindakan, hubungan sosial, serta emosi. OCD (Obsesif-Kompulsif) merupakan gangguan mental yang mengakibatkan penderitanya memiliki keharusan melakukan tindakan secara berulang-ulang jika tidak dilakukan maka penderita akan diliputi kecemasan atau ketakutan. Penderita ocd rata-rata mengembangkan ocd diantara usia 15-29 tahun. Angka penderita yang bertambah terjadi karena kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai penyakit Obsesif-Kompulsif, bahkan banyak penderita yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap OCD. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pakar yang mampu membantu psikolog klinis dalam hal pendiagnosaan ocd. Metode yang digunakan untuk pendiagnosaan adalah metode Teorema Bayes. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan sistem pakar untuk mendiagnosa tipe penyakit Obsesif-Kompulsif serta memberikan solusi penanganan pada user(mahasiswa). Sistem pakar diuji dengan pengujian Blackbox test, membandingkan diagnosa pakar dan sistem, UAT serta akurasi menggunakan Confusion Matrix dan menghasilka nilai akurasi 87%. pengujian validasi oleh pakar berhasil menghasilkan kemungkinan tipe atau jenis OCD yang diderita oleh Mahasiswa. Hasil pengujian telah sesuai dengan pengetahuan pakar
