research

Potensi Budaya Masyarakat Bajo di Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa

Abstract

Masyarakat Bajo di Pulau Bungin, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, merupakan masyarakat laut yang berasal dari Sulawesi Selatan. Mereka bermigrasi sejak ratusan tahun yang lalu dan akhirnya menetap di kawasan pantai Pulau Sumbawa. Pada awalnya mereka tidak mendiami daratan seperti sekarang ini, melainkan hidup di laut sekitar pantai dengan sistem Perumahan di atas air laut. Lama-kelamaan sebagai akibat adanya pertumbuhan penduduk, mereka mulai mengusahakan daratan dengan cara menimbun air laut dengan batu maupun karang yang sudah mati. Sebagai akibat dari pengaruh lingkungan, kebudayaan suku Bajo di Pulau Bungin saat ini mempunyai ciri khas kebudayaan dua lingkungan yaitu lingkungan laut dan daratan. Lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat Bajo tersebut menghasilkan potensi, di mana potensi dimaknai sebagai kemampuan yang memungkinkan untuk dikembangkan. Potensi laut meliputi wilayah laut dan pantai yang kaya dengan sumberdaya alam, sedangkan wilayah daratan menjadi penting sebagai tempat tinggal dan wahana interaksi masyarakat. Potensi budaya di laut dan daratan yang meliputi sistem mata pencaharian tradisional, kesenian tradisional dan pengobatan tradisional tersebut apabila dapat dikelola dengan sebaik-baiknya, akan menjadi kekuatan bagi kemajuan masyarakat Bajo baik dalam bidang sosial maupun ekonomi. Dengan demikian penelitian ini penting dilakukan salah satu alasannya untuk menemukenali potensi budaya yang ada. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, adapun pengumpulan datanya dengan pengamatan dan wawancara

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 07/12/2019