research

Penggunaan Metode Pembelajaran Diskusi Teknik Debat Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017

Abstract

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI TEKNIK DEBAT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2016/2017USING DISCUSSION LEARNING DISCUSSION METHOD DEBATE TO INCREASE THE ACTIVITY AND STUDY RESULTS XI IPS 3 SOCIOLOGY SUBJECT SENIOR HIGH SCHOOL 3 BOYOLALI 2016/2017SCHOOL YEAR ESSAYDeden RamdaniSkripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2017ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan penerapan teknik Debat untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Sosiologi peserta didik kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Boyolali tahun pelajaran 2016/2017.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi dan Refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Boyolali yang terdiri dari 30 peserta didik. Sumber data diperoleh dari guru dan peserta didik. Teknik utama dalam penelitian ini melalui observasi dan tes, sementara teknik pendukung pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Diskusi Teknik Debat dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Sosiologi Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Boyolali tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar pada pra siklus, siklus pertama, dan siklus kedua. dalam pra siklus, ada 10 siswa (33,33%) yang memiliki tingkat keaktifan belajar yang tinggi, kemudian meningkat pada sikus I menjadi 13 siswa (43,33%), dan pada siklus II aktivitas belajar meningkat menjadi 21 siswa (70%). Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dalam pra siklus, siklus pertama, dan siklus kedua. dalam pra siklus, nilai rata-rata siswa 80,27 pada skala 0-100, meningkat menjadi 81,23 pada siklus I, 86,03 pada siklus II. Jumlah siswa yang tuntas Kriteria Ketuntasan Minimum pada pra siklus adalah 24 siswa (80%) , kemudian pada siklus I jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 26 siswa (86,67%), dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 30 siswa (100%)

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 18/10/2017