research

Peran Tenaga Kesehatan Dan Kerjasama Lintas Sektor Dalam Pengendalian Malaria

Abstract

Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Pengendalian malaria tidak bisa hanya dilakukan oleh sektor kesehatan, namun harus kerja sama dengan lintas sektor terkait guna mempercepat hasil yang dicapai serta efisiensi dan efektifitas. Pengembangan dan pembangunan kota Batam membawa dampak terhadap faktor lingkungan fisik. Perubahan tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi eko-epidemiologi penyakit terutama malaria, karena Batam mempunyai banyak wilayah endemik malaria. Tujuan penelitian untuk memperoleh informasi peran sektor kesehatan dan lintas sektor terkait serta pemangku kepentingan malaria di Kota Batam. Desain penelitian adalah Cross sectional dengan pendekatan kualitatif yaitu menggunakan metoda wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pengambilan sampel secara Purposive Sampling dan menggunakan analisi domain dan kontras. Informan adalah pejabat Dinas Kesehatan dan lintas sektor terkait yaitu ; Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pariwisata, pekerjaan umum, Bappeda, DPRD, pemberdayaan masyarakat dan tokoh masyarakat kota Batam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pengendalian malaria masih kurang maksimal dikarenakan kurang optimalnya dukungan dan kerja sama berbagai sektor di luar kesehatan, oleh karena itu perlu ditingkatkan kemitraan dan di integrasi dengan berbagai kegiatan yang ada di setiap institusi/lintas sektor terkait. Kesimpulan penelitian, peran pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam pengendalian vektor malaria yang optimal dan penyediaan sumber data untuk mengambil kebijakan, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 19/08/2017