Di negara berkembang penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan
dunia. Penyakit diare juga merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Telah dilakukan penelitian kombinasi ekstrak air
rimpang kunyit, daun kemuning, herba tapak liman dan daun jambu biji
untuk mengetahui efek antidiare dengan dosis yang diminimalisasi.
Keempat tanaman ini diekstraksi dengan cara panas menggunakan pelarut
air dan penambahan dektrin sebagai pengering. Dosis yang digunakan yaitu
200mg/kgBB (1:1:1:1). Penelitian ini menggunakan 2 metode yaitu metode
proteksi dan metode transit intestinal. Metode proteksi dilakukan dengan
menginduksi oleum ricini pada hewan coba dengan tujuan untuk
mengetahui konsistensi feses, bobot feses dan waktu terjadinya diare.
Sedangkan metode transit intestinal dilakukan dengan mengukur jarak
tempuh suatu marker dalam waktu tertentu kemudian dibandingkan dengan
panjang usus keseluruhan setelah diberikan bahan uji. Hewan coba yang
digunakan adalah mencit putih jantan galur Swiss webster dengan umur
sekitar 8-12 minggu yang memiliki berat ± 20-25g. Dengan pengujian
menggunakan SPSS 17,0 for windows diperoleh hasil bahwa dari penelitian
menunjukan kombinasi dari keempat tanaman ini dengan dosis
200mg/kgBB (1:1:1:1) tidak memberikan efek sebagai antidiare dengan
metode proteksi dan metode transit intestinal